persatuannews.com. Roda zaman berputar bagaikan kelebatan cahaya fajar ke petang hari, dari petang kembali kefajar yang berlalu begitu cepat. Rasanya baru berganti tahun 2023 ke 2024, kini sudah dibulan Pebruari ’25 menjelang Ramadhan 1446 H. Alangkah cepatnya waktu berlalu meninggalkan masa lalu.
Allah ﷻ berfirman :
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ
Artinya : “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah 98 : 7)
Sungguh alangkah bahagianya bagi siapa saja yang telah memperbanyak ketaatan dalam pergantian menit, jam atau hari. Masing-masing hamba-Nya berlomba-lomba dalam kebaikan. Dengan berusaha mengangkat derajat pahalanya, dan berusaha agar Allah ﷻ mengampuni dosa-dosanya pada perputaran roda zaman, serta dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang telah Allah takdirkan,
Baca juga :
- Diskusi Publik Tentang Bagaimana Menyikapi Kemungkinan Perbedaan Iedul Fitri 1446 H. Muhammad Nuh: Perbedaan Agar Menjadi Rahmat.
- Forsa-UMA, Bank Sumut, Komunitas Lingkungan Hidup, UMA : Getaren di Pondok Pesantren Amrullah Akbar.
- Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi
Rasulullah ﷺ bersabda :
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ
Artinya : “Tidak akan terjadi kiamat hingga zaman berdekatan. Setahun bagaikan sebulan. Sebulan bagaikan sepekan. Sepekan bagaikan sehari. Sehari bagaikan sejam. Dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR. Ahmad no. 10943)
Sungguh, betapa bahagianya bagi hamba-hamba-Nya yang mengisi hari-harinya dengan mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Berjalan ditengah perputaran roda zaman memenuhi hari-harinya dengan menjawab setiap panggilan shalat.
Allah ﷻ berfirman.
يُقَلِّبُ اللّٰهُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى الْاَبْصَارِ
Artinya : “Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).” (QS. An-Nisa’ 4 : 44)
Hadirkan kebajikan dengan mengisi perputaran roda zaman di dalam ketaatan kepada Allah ﷻ disertai dengan keikhlasan dan kesadaran bahwa inilah tujuan diciptakannya manusia di bumi ini.
Firman Allah ﷻ :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat 51 : 56)
Memenuhi hari-hari agar tidak tergilas kejamnya roda zaman hingga tertatih-tatih dalam kegelapan. Rasulullah ﷺ memerintahkan kepada umatnya untuk memanfaatkan masa hidup sebaik-baiknya.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ pernah menasehati seseorang, Nabi ﷺ dalam sabdanya,
اغْتَنِمْ خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ: شَبابَكَ قبلَ هِرَمِكَ ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ ، وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ ، وحَياتَكَ قبلَ مَوْتِكَ
Artinya : “Manfaatkan dengan baik lima perkara sebelum (datangnya) 5 perkara, yaitu: (1) Masa mudamu sebelum (datang) masa tua. (2) Masa sehatmu, sebelum (datang) masa sakit. (3) Masa mampumu sebelum datang masa fakir. (4) Masa luangmu, sebelum datang masa sibuk. (5) Masa hidupmu sebelum (datang) kematian.” (HR. Al-Hakim no. 7846 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 10248)
Sesungguhnya kunci kesuksesan didalam bergeraknya roda zaman adalah tidak menunda-nunda dalam beramal. Apa yang bisa kita kerjakan di hari tersebut, maka tidak kita tinggalkan untuk dikerjakan esok harinya. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا
Artinya : “Tidak ada satu pun jiwa yang mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok.” (QS. Luqman 31 : 34)
Beliau ﷺ bersabda :
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
Artinya : “Bersegeralah melakukan amalan saleh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu, seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.” (HR. Muslim no. 118)
Semoga Allah ﷻ menggolongkan kita pada hamba-Nya yang banyak bersyukur, tidak tergilas roda zaman. Dengan mengisi hari-hari dikelebat roda zaman dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
- Penulis : Pengurus PW PERSIS Sumatera Utara
- Pengurus Ukhuwah Islamiah MUI Sumut