Kiprah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Membentengi Ideologi Bangsa

Medan-persatuannews.com. Lebih dari setengah abad mendampingi perjuangan dalam mengokohkan NKRI, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia eksis dalam mengawal akidah, menegakkan syariat serta merekatkan Ukhuwah.

Pada 26 Pebruari 2025 DDII genap berusia 58 tahun, organisasi ini didirikan pada 26 Pebruari 1967 oleh Mohammad Natsir, seorang tokoh besar dalam sejarah pergerakan Islam di Indonesia, terutama dalam bidang politik dan dakwah.

Berbicara tentang DDII tidak bisa dilepaskan dari sosok seorang buyah Mohammad Natsir, beliau adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, juga tokoh Islam Internasional pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Muktamar Alam Islami yang berpusat di Pakistan dan Anggota Majelis Ta’sisi Rabithah Alam Islami berpusat di Saudi Arabia.

DDII aktif dalam menjaga moral bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai Islam yang sejalan dengan Pancasila.
Turut berperan membendung ideologi-ideologi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan keislaman.
Dengan demikian, keberadaan DDII sebenarnya menitik fokusnya melalui dakwah Islam.

Baca juga :

  1. Diskusi Publik Tentang Bagaimana Menyikapi Kemungkinan Perbedaan Iedul Fitri 1446 H. Muhammad Nuh: Perbedaan Agar Menjadi Rahmat.
  2. Forsa-UMA, Bank Sumut, Komunitas Lingkungan Hidup, UMA : Getaren di Pondok Pesantren Amrullah Akbar.
  3. Kolaborasi LAZ Persis Sumut dan RM Seafood Mak Judes Santunan Anak Yatim

Kelanjutan dari upaya meninggikan harkat martabat umat, merajut persatuan kesatuan Ukhuwah Islamiyah, wathaniyah dan ba syariah dalam bingkai NKRI serta mewujudkan negara yang baldatun thayyibatun wa rambut ghafur ( gemah ripah loh jinawi aman tentram kertaraharja), seperti yang diinginkan oleh Masyumi.

Dalam rentang waktu 58 tahun sebuah organisasi telah mencapai tingkat kematangan. Bukan hanya tanda kedewasaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat warisan dan mempersiapkan transformasi jangka panjang,” ujar Pelaksana Harian Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Fachruddin Azmi, MA bersama Sekretaris Abdul Aziz.

Pewarta : M. Asshiddiqy
Editor : Adi Sayahputra Nasution