persatuannews.com. Khianat merupakan prilaku buruk yang semua orang tidak menyukainya, bahkan pelaku khianatpun membencinya. Kata khianat adalah lawan dari amanah, khianat/khi•a•nat, perbuatan tidak setia; tipu daya; perbuatan yang bertentangan dengan janji.
Allah ﷻ berfirman :
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”(QS. Al-Anfal 8: 27)
Al-Jâhizh (776-868 M), atau Amr ibn Bahr ibn Mahbub al-Kinani al-Laitsi al-Bashri dalam Tahdzîbul Akhlâq menyebutkan, “Khianat adalah melanggar sesuatu yang diamanahkan orang kepadanya, berupa harta, kehormatan, kemuliaan, dan mengambil milik orang yang dititipkan dan mengingkari orang yang menitipkan.
Khianat dapat juga diartikan sebagai suatu perbuatan yang tidak melaksanakan atau menjaga apa yang diamanahkan dan menjadi kewajibannya kepada Allah dan Rasul-Nya, begitu juga orang lain atasnya.
Lihatlah negri ini, banyak pejabat negara berkhianat kepada umat, kekayaan alam yang berlimbah ruah untuk kemaslahatan umat dikhianati, diambil dengan cara licik ; Korupsi PT Timah (Rp 300 Triliun), Tata Kelola Minyak Mentah Subholding Pertamina (Rp 193,7 Triliun), Skandal BLBI (Rp 138,4 Triliun), Penyerobotan Lahan untuk Sawit Grup Duta Palma (Rp 104,1 Triliun).
Pengolahan Kondensat Ilegal TPPI (Rp 35 Triliun), Dana Pensiun PT Asabri (Rp 22,78 Triliun), Izin Ekspor Minyak Sawit Mentah (Rp 20 Triliun), PT Asuransi Jiwasraya (Rp 16,8 Triliun), Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia (Rp 8,8 Triliun), Korupsi Proyek BTS 4G (Rp 8,32 Triliun).
Suburnya kasus korupsi dinegeri ini akibat hukum terpinggirkan, perbuatan atas pengkhianatan uang negara tidak dilakukan dengan serius, hukuman mati yang pantas atas perbuatan mereka diabaikan.
Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu Nabi ﷺ bersabda:
وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ، وَقَطِيعَةُ الرَّحِمِ، وَسُوءُ الْمُجَاوَرَةِ، وَحَتَّى يُؤْتَمَنَ الْخَائِنُ وَيُخَوَّنَ الْأَمِينُ
Artinya : Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul perkataan keji, kebiasaan berkata keji, memutuskan kerabat, keburukan bertetangga, dan sehingga orang yang khianat diberi amanah (kepercayaan) sedangkan orang yang amanah dianggap berkhianat. (HR. Ahmad, no. 6514).
Baca juga :
- Sikap Assertif dalam Membanguna Kebersamaan.
- Forsa-UMA, Bank Sumut, Komunitas Lingkungan Hidup, UMA : Getaren di Pondok Pesantren Amrullah Akbar.
- Kolaborasi LAZ Persis Sumut dan RM Seafood Mak Judes Santunan Anak Yatim
Sesungguhnya ayat Al-Qur’an dan hadits di atas menunjukkan bahwa khianat adalah perbuatan curang, dampak khianat sangat merusak tatanan bermasyarakat dan bernegara. Dan merupakan sifat yang dibenci Allah karena termasuk sifat orang–orang munafiq yang dikabarkan-Nya.
Allah ﷻ berfirman:
ذٰلِكَ لِيَـعْلَمَ اَنِّيْ لَمْ اَخُنْهُ بِالْغَيْبِ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ كَيْدَ الْخَـآئِنِيْنَ
Artinya : “(Yusuf berkata), Yang demikian itu agar dia (Al ‘Aziz) mengetahui bahwa aku benar-benar tidak mengkhianatinya ketika dia tidak ada (di rumah), dan bahwa Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (QS. Yusuf 12: 52)
Perbuatan khianat terhadap amanat, yaitu amal-amal yang telah Allah percayakan kepada hamba-hamba-Nya.
Allah ﷻ berfirman:
وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذْ اِلَيْهِمْ عَلٰى سَوَآءٍ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْخَآئِنِيْنَ
Artinya : “Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat.” (QS. Al-Anfal 8: 58)
Sesungguhnya sifat khianat adalah salah satu diantara sifat-sifat orang munafik, sebagaimana Sabda Rasulullah ﷺ :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ “
Artinya : Dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila bercerita dia berdusta, apabila berjanji dia menyelisihi janjinya, dan apabila diberi amanah (kepercayaan) ia berkhianat”. (HR. Al-Bukhâri, dan Muslim, no. 59)
Peringatan keras, berupa ancaman balasan kepada pelaku khianat disebutkan Rasulullah ﷺ dalam sabdanya :
))عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ: مَنْ مَاتَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلاَثٍ، الْكِبْرِ وَ الْغُلُوْلِ وَ الدَّيْنِ، دَخَلَ اْلجَنَّةَ((
Artinya : “Dari Tsauban ia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan terbebas dari tiga hal, yaitu: sombong, khianat dan hutang, maka ia masuk surga.” (HR. At-Tirmidzi)
Islam sangat mencela sifat khianat karena ia termasuk perbuatan tercela sekaligus maksiat yang merusak tatanan. Dengan tersebarnya khianat dengan berbagai bentuknya di zaman ini, maka semestinya bersegeralah untuk bertaubat, sebelum datangnya azab yang menyakitkan yang Allah turunkan.
- Pengurus PW Persis Sumatera Utara
- Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara