persatuannews.com. Sejarah peperangan di dunia ini, sangat beragam dan mencakup berbagai konflik bersenjata, mulai dari perang dunia hingga konflik regional dan perang saudara. Beberapa peristiwa peperangan yang paling signifikan dalam sejarah dunia meliputi Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin, dan konflik-konflik regional, konflik Palestina-Israel.
Tercatat dalam Sejarah perang terpanjang dalam sejarah dunia adalah Reconquista, yang berlangsung selama 781 tahun, dari tahun 711 hingga 1492. Perang ini adalah upaya penaklukan kembali Andalusia oleh kaum Kristen Eropa dari kekuasaan Muslim. Berikut adalah beberapa perang terpanjang lainnya yang tercatat dalam sejarah :
(1). Reconquista (781 tahun): Upaya penaklukan kembali Andalusia oleh kaum Kristen Eropa, yang berlangsung dari 711 hingga 1492. (2). Perang Romawi-Jerman (708 tahun): Konflik antara Kekaisaran Romawi dan berbagai suku Jermanik, dari 113 SM hingga 596 M.
(3).Perang Anglo-Prancis (706 tahun): Konflik antara Inggris dan Prancis yang berlangsung selama berabad-abad, mulai dari abad ke-11 hingga abad ke-19, (4). Perang Bizantium-Bulgaria (715 tahun): Konflik antara Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Bulgaria, yang berlangsung sejak abad ke-7 hingga abad ke-14.
(5). Perang Romawi-Persia (681 tahun): Serangkaian konflik antara Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Persia, yang berlangsung selama beberapa abad. (6).Perang Arab-Bizantium (421 tahun): Konflik antara Kekaisaran Bizantium dan berbagai kerajaan Arab, yang berlangsung selama empat abad dan satu tahun.
(7). Konflik Yaman-Ottoman (373 tahun): Konflik antara Kekaisaran Ottoman dan berbagai faksi di Yaman, yang berlangsung dari 1538 hingga 1911.
(8).Perang Rusia-Turki (350 tahun): Serangkaian konflik antara Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Ottoman, yang berlangsung dari 1568 hingga 1918. (9). Perang Aceh (1873-1904): Perang yang terjadi antara Kerajaan Aceh dan Belanda, yang berlangsung selama 31 tahun. (https://www.inilah.com)
Sungguh, semua perang ini menunjukkan bahwa konflik dan peperangan bisa berlangsung sangat lama, bahkan hingga berabad-abad, memiliki dampak besar terhadap sejarah dan peradaban manusia. Namun dari semua peperangantersebut, peperangan terbesar dan terpanjang adalah perang antara manusia dan syetan. Perang ini berlangsung sejak nabi Adam ‘alaihissalam diciptakan hingga Kiamat.
Baca Juga :
- Memaknai Silaturrahmi Dalam Membangun Karakter Islami
- Tasykil Laz Persis Sumut Resmi di Lantik
- Jangan Abaikan Masa Senjamu
Perhatikan dialog Allah SWT dengan iblis, firman Allah SWT: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka” (QS. Shad: 82-83). “Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan syetan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.”(QS. Az-Zukhruf 43: 36)
Iblis senantiasa menyebarkan rasa kebencian dan permusuhan dengan manusia. Sejak ia diusir dari surga, dengan berbagai cara, ia ingin melaksanakan pembalasan kepada Nabi Adam AS yang menyebabkan ia terusir dari surga. “Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS Al-A’raf 7-17)
Manusia yang berakal sehat, benar-benar mahluk yang merdeka dalam menentukan pilihannya, apa mau mengikuti bisikannya atau menolaknya. Musuh bebuyutan manusia ini telah berjanji pada dirinya untuk berusaha menggelincirkan anak Adam dan memalingkan manusia dari kebenaran menuju kejelekan, dari petunjuk kedalam kesesatan.
Musuh yang dikutuk Allah ini telah bersumpah untuk memenangkan peperangan, ia selalu menghalangi manusia dari setiap kebenaran dan kebaikan dan memalingkan kita darinya. “Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus”. (QS. Al A’raf: 16).
Sesungguhnya peperangan antara seorang mukmin dengan syetan adalah peperangan sengit yang terus berlanjut. Tidak akan selesai hingga ruh keluar dari jasad. Bahkan semakin bertambah ketaatan, kasalehan dan ketaqwaan seorang hamba kepada Allah SWT, maka semakin bertambah sengit pula permusuhannya dengan syetan. “Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan syetan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.” (QS. Az-Zukhruf 43: 36)
Dalam surat diatas Allah SWT menegaskan bahwa barang siapa yang tidak peduli dengan Al-Qur’an , tidak mau membaca dan menjadikannya sebagai pedoman dan pegangan hidup. Maka syetan itulah yang jadi penasehatnya, yang memperlihatkan indah semua perbuatan buruk dan maksiat, serta memperlihatkan buruk padanya semua amal shaleh dan kebaikan.
Orang orang yang hati dan fikirannya dipenuhi keinginan syahwat, memperturutkan semua keinginan hawa nafsunya merupakan syetan dalam bentuk manusia. Hati hatilah bergaul dengan kelompok ini, mereka adalah tantara syetan, membujuk siapa saja yang ada didekatnya untuk melakukan berbagai perbuatan buruk dan maksiat.
Orang yang sudah terjebak dalam pasukan iblis, bergelimang berbagai kemaksiatan, sehingga sangat sulit untuk bisa keluar dari lingkungan tersebut. Hati dan fikirannya sudah dipenuhi kegelapan, mereka sudah menjadi budak hawa nafsunya. Merekamebjadi garda terdepan dalam peperangan manusia dengan syetan.
Syetan itu adalah sejahat jahat teman yang mendampingi seseorang didunia ini, siapa yang berteman akrab dengan syetan maka syetan itu akan menyeretnya untuk bersama sama memasuki neraka jahanam yang panas membakar. “Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (syetan itu) adalah teman yang sangat jahat.”(An-Nisa’ 38)
Berlindunglah kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta, Pemilik, Penguasa Segenap Alam Semesta, agar peperangan Panjang antara manusia dan syetan dapat dimenangkan dengan pertolongan Allah SWT.
- Penulis : Tauhid Ichyar, Pengurus PW Persis Sumatera Utara
- Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara