Kesombongan Makhluk-Nya

Manusia dilingkupi kelemahan, kesalahan, dan lupa, tanpa sadar telah menolak kebenaran, tanpa disadari kalaulah dia tergolong pengikut iblis laknatullah yang merasa bangga dengan keturunan.

Agama, Berita, Kota, Nasional, Ormas251 Dilihat

persatuannews.com. Sesungguhnya sejarah mencatat, iblis merupakan makhluk pertama menunjukan kesombongan, menolak perintah Tuhan-Nya untuk sujud kepada Adam. Iblis merasa bahwa ia lebih baik daripada Adam.

Menurut iblis, tanah lebih hina daripada api. Tanah memang merupakan tempat berpijak. Ia diinjak dengan kaki-kaki kita. Tapi tanah tak meleleh dibakar api. Sedangkan api, mati jika ditimbun tanah. Iblis sombong, oleh karenanya ia diusir dari Surga.

Setelah Tuhan menciptakan Adam, maka diperintahkan Tuhan seluruh Malaikat termasuk iblis untuk bersujud kepada Adam. Sebagai bentuk penghormatan kepada Adam. Menampakan kelebihan Adam dan sebagai bukti ketaatan mereka kepada Rabb semesta alam.

Seluruh Malaikat mentaati perintah-Nya, kecuali iblis dikarenakan keengganannya menjalankan perintah-Nya, iblis sombong, ia merasa asal-muasalnya lebih tinggi dari Adam.

Kesombongan banyak menyelimuti hati manusia, karena keturunan, harta, pangkat, jabatan, kedudukan, serta kecerdasan. Semua ini menyebabkan manusia memandang orang lain lebih rendah dari dirinya.

Merasa bangga dengan gelar akademik yang panjang, Prof Doktor, dan sederet gelar yang menghiasi nama. Tamatan dari Perguruan Tinggi terbaik dunia. Merasa hebat berada di puncak kekuasaan, pendidikan tinggi, memiliki trah penguasa. Merasa memiliki segalanya dengan kekuasaan  dan kekayaan yang melimpah serta banyak anak buah yang siap membela.

Memandang kecil setiap orang, pendapatnya yang paling benar. Menganggap dirinya yang paling kuat. Dengan arogansinya ia menyebutkan, “kau pikir kau ini siapa?, tahukah kau siapa aku,”.

Baca Juga :

  1. Dahsyatnya Perang Terpanjang Dalam Sejarah Manusia
  2. Menjaga dan Membangun Soliditas:Menakar Kepiawaian Seorang Pemimpin
  3. Kurban Dengan Seekor Kambing Terbaik.

Padahal manusia dilingkupi kelemahan, kesalahan, dan lupa. Tanpa disadarinya, ia telah menolak kebenaran, tanpa disadari kalaulah dia tergolong pengikut iblis laknatullah, yang merasa bangga dengan keturunan.

Maka terjebaklah manusia dalam pusaran kesombongan. Padahal keangkuhan banyak menjerumuskan manusia kepada jurang kehancuran, sebagaimana iblis dan para pengikutnya.

Qarun, ia dan hartanya terkubur ke dalam perut bumi karena kesombongannya. Merasa dirinya memiliki kekayaan yang luar biasa, lupa semua yang ia dapat karena karunia Tuhan kepadanya.

“Dia (Qarun) berkata, Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku. Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.”(QS. Al-Qasas 28 : 78)

Melihat Qorun yang sombong, akhirnya Allah menenggelamkan Qorun beserta hartanya ke dalam perut bumi. Tidak ada baginya suatu golongan apa pun yang bisa menolongnya dari azab Allah.

Begitu pula dengan Fir’aun. Manusia terlaknat ini ditenggelamkan Allah karena menganggap dirinya sebagai Tuhan yang paling tinggi. Kekuasaan yang luas, dan kekuatan yang besar telah membuat Fir’aun terpedaya dengan kesombongannya.

Pengakuan Fir’aun sebagai Tuhan adalah kesombongan luar biasa serta penghinaan yang mendalam terhadap Rabb sekalian semesta alam, sikap Fir’aun ini sangat ditentang keras, Musa.

Kesombongan, demikian besar dampaknya, tidak sekedar membinasakan individu, bahkan melenyapkan sebuah peradaban. Tuhan murka pada orang-orang yang sombong, kesombongan menghilangkan penghambaan sejati.

Penghambaan hanya sempurna bila qalbu kita dihinggapi perasaan tunduk dan rendah. Merasa rendah dihadapan Ilahi. Kesadaran akan lemahnya diri memang sangat penting. Dengan begitu, kesempatan untuk bercokolnya kesombongan tidak akan terjadi.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Pengurus PW Persis Sumatera Utara
  • Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *