Kecanduan

Seseorang yang mengalami kecanduan biasanya tidak akan memiliki kendali atas apa yang ia lakukan. Jika kecanduan pada hal negatif maka otomatis membuat diri meninginkannya secara terus-menerus.

persatuannews.com. Kecanduan atau ketagihan adalah saat tubuh atau pikiran kita dengan buruknya menginginkan atau memerlukan sesuatu agar bekerja dengan baik. Disebut pecandu bila memiliki ketergantungan fisik dan ketergantungan psikologis terhadap zat psikoaktif.

Sesunggunya kecanduan suatu kondisi yang membuat seseorang kehilangan kontrol terhadap suatu hal. Biasanya hal ini merujuk pada rasa suka yang terlalu dan didorong oleh keinginan kuat atau kegemaran terhadap satu hal.

Kecanduan tidak melulu tentang penggunaan obat-obatan terlarang. Lebih luas lagi tanpa kita sadari, kecanduan berkembang di kehidupan sehari-hari yang awam kita sebut dengan ketagihan.

Ketagihan, misalnya tidak bisa berhenti menonton gadget, main game, berbelanja, minum kopi, miras, merokok, atau sex, bahkan ada yang tidak bisa berhenti makan. Jika ditanya mengapa ada orang kecanduan ha-hal tersebut ?.

Maka kitapun menjawab karena didalam miras, rokok atau kopi terdapat zat adiktif yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Namun, apakah kita pernah berpikir mengapa ada orang yang sama-sama kecanduan tadi, tidak dapat berhenti sementara yang lain dapat berhenti?. Jawabnya, yang satu tidak dapat menahan diri sedangkan yang satu mempu mengekang hawa nafsunya.

“Di antara tanda kebaikan dalam Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi )

Seseorang yang mengalami kecanduan biasanya tidak akan memiliki kendali atas apa yang ia lakukan. Jika kecanduan pada hal negatif maka otomatis membuat diri meninginkannya secara terus-menerus. Kemudian jika diberhentikan dari hal tersebut maka hal itu begitu menyiksa.

Baca Juga :

  1. Anggota DPD RI Muhammad Nuh Tolak Isu Pelegalan Judi dalam Dialog dengan Masyarakat Pakpak Bharat
  2. Semangat Berqurban
  3. Pelantikan Tasyikil Pimpinan Daerah Persatuan Islam Istri (Persistri) Tanahkaro

“Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf 7: 179)

Orang sukses dunia-akhirat akan sangat menyesal jika waktunya terbuang percuma tanpa manfaat dan faedah. Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”

Sungguh, hendaknya kita mengisi waktu hidup ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, betapa banyaknya amanah hidup harus ditunaikan, sedangkan waktu semakin sedikit dan terlalu cepat berlalu.

Sangat tidak layak bagi seorang muslim kecanduan dengan sesuatu yang sia-sia sehingga melalaikan kewajiban hidupnya yang sangat berharga dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka.Kantor Perwakilan LAZ Persis Sumatera Utara.
  • Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara.

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *