Tidak memberi ruang bagi LGBT di Medan

Medan-persatuannews.com. Pada Ahad (13/7/’25) Ketua Forsa-UMA Tauhid Ichyar bersama Sekretaris, Hamdan Syukrowi, Bendahara Hazzry Ahyar, Sabaruddin Sagala, Lisa Arfianti  serta pengurus lainnya mengadakan pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut menghimbau agar Walikota Medan Rico Waas tidak memberi ruang bagi pelaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Kota Medan, “kami mendapat informasi mereka akan mengadakan penyelenggaraan Komunitas LGBT pada 31 Juli 2025 disalahsatu hotel ternama di Medan,” ujar Tauhid.

Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Indonesia dan dunia menjadi isu yang kompleks dan terus berkembang. Isu ini melibatkan berbagai perspektif, termasuk agama, hak asasi manusia, dan psikologi.

Sementara di Indonesia, gerakan LGBT semakin terlihat, dengan berbagai upaya advokasi dan kampanye untuk mendapatkan pengakuan dan hak-hak yang setara.

Baca Juga :

  1. Forum Relawan Sumatera Utara Laksanakan FGD
  2. KONI Pematang Siantar Periode 2025-2029 Riau Alexander Siahaan :Jangan Cengeng “Mari Fokus Berlatih Kita Bangun Prestasi.
  3. Cuaca Kota Medan Cukup Panas: Ini Penjelasan BBMKG Wilayah I

LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual yang dilarang oleh semua agama terlebih lagi Islam. Selain karena perbuatan keji ini akan merusak kelestarian manusia, yang lebih penting Allah SWT dan Rasulullah SAW melaknat perbuatan ini.

Dua tahun lalu secara tegas, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menolak perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Medan. LGBT dinilai menyalahi ajaran agama Islam dan tidak sesuai dengan Pancasila.

“MUI sudah jelas prinsipnya, kehadiran LGBT itu ditolak. Jadi harus kita apresiasi tinggi kepada Wali Kota Medan, karena beliau komit dengan kepentingan masyarakat. Apalagi itu tidak sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian Pancasila,” kata Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, Senin (2/1/23).

Google Image. Aksi Demo LGBT

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Sumut, mengimbau tidak memberikan ruang bagi pelaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Kota Medan. “Misalnya ruang mereka berekspresi, propaganda maupun kampanye terhadap paham LGBT di Kota Medan,” kata Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum di Medan.

Sebab, pelarangan LGBT di Kota Medan ini sejalan dengan program Pemkot Medan bertekad menjadikan kota yang berkah atau tambahan nilai kebaikan lewat jargon Medan berkah.

Pewarta: M. Ash-Shiddiqi
Editor: Abdul Aziz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed