Peran Guru Bagi Umat

“Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut guru apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR. Bukhari)

persatuannews.com.Dalam Islam guru tidak bisa dipisahkan dari sosok seorang yang beriman dan berilmu, yang berjasa mengantarkan manusia kepada kebaikan. Guru adalah lentera bagi manusia, pilar kokoh suatu bangsa. Tanpa keseriusan perjuangan dan pengorbanan mereka mustahil manusia memperoleh peradaban dan kejayaan ilmu pengetahuan.

Allah ﷻ berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝١١

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan(QS Al-Mujadilah 58-11)

Guru memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mulia. Mereka dianggap sebagai pewaris para Nabi dan memiliki peran penting dalam membimbing umat menuju kebaikan akhlak.

Allah ﷻ berfirman :

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا

Artinya : Sesunggunya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi kamu yang mengharap(rahmat) Allah dan Rasul-Nya dan (kedatangan) hari kiamat. (QS Al Ahzab 33:21)

Pada pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, dalam forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri ITB pada Kamis, 7 Agustus 2025, menyampaikan bahwa, “Guru itu beban negara, dosen juga harus diukur kinerjanya”. Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, “oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar.” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga :

  1. Gebyar Muharram 1447 H, Aksi Donasi Untuk Palestina, Warnai Pelantikan PD Persis Dairi
  2. Pimpinan Wilayah Persis Sumatera Utara Selenggarakan Rapat Koordinasi
  3. Gempabumi Tektonik M5,3 Di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Tidak Berpotensi Tsunami

Ucapan tersebut segera menjadi bola liar di ruang publik, memunculkan pertanyaan tentang maksud sebenarnya dan arah kebijakan pemerintah terhadap dunia pendidikan.

Sri Lestari, pakar pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, menilai pernyataan itu mencerminkan bahwa kesejahteraan guru dan dosen belum dipandang sebagai prioritas. Ia juga menyoroti guyonan soal jenis-jenis dosen yang berpotensi melahirkan kelas sosial baru, dengan produktivitas penelitian sebagai pembeda utama.(https://swarajombang.com.)

Rasulullah ﷺ bersabda :

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

Artinya : “Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut guru apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR. Bukhari)

Seminggu setelah pernyataan Sri Mulyani, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan Rp 757,8 triliun untuk sektor pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. (https://pwmu.co/)

Rasulullah ﷺ bersabda :

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya : “Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR. Ath-Thabrani)

Dalam Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diatur bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Peran guru menjadi orang yang paling sentral menentukan dalam perancangan dan penyiapan proses pendidikan dan pembelajaran.

Jenderal Besar Soedirman dikenal sebagai seorang pahlawan Nasional, beliau seorang guru. Mengajar di HIS Muhammadiyah di Cilacap, bahkan menjadi kepala sekolah. Peran dan pengalaman beliau sebagai guru membentuk karakter kuat yang mempengaruhi kememimpinannya.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka.Kantor Perwakilan LAZ Persis Sumatera Utara.
  • Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara.

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *