Isra’ Mi’rad Rasulullah ﷺ

Isra’ Mi’raj Rasulullah ﷺ ke langit ketujuh diluar akal sehat manusia, bagaimana tidak, jarak  Bumi dan planet terjauh di tata surya, yaitu Neptunus, pada posisi kedua planet dalam orbitnya, dengan jarak terdekat sekitar 4,3 miliar kilometer.

persatuannews.com. Isra` secara bahasa berasal dari kata ‘saro’ bermakna perjalanan di malam hari. Adapun secara istilah, Isra` adalah perjalanan Rasulullah ﷺ bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina).

Mi’raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik. Adapun secara istilah, Mi’raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh  Nabi ﷺ untuk naik dari bumi menuju ke atas langit.

Allah ﷻ berfirman :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَىسُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS Al-Isra’ 17:1)

Isra’ Mi’raj Rasulullah ﷺ ke langit ketujuh diluar akal sehat manusia, bagaimana tidak, jarak  Bumi dan planet terjauh di tata surya, yaitu Neptunus, pada posisi kedua planet dalam orbitnya, dengan jarak terdekat sekitar 4,3 miliar kilometer.

Baca Juga :

  1. Gebyar Muharram 1447 H, Aksi Donasi Untuk Palestina, Warnai Pelantikan PD Persis Dairi
  2. Pimpinan Wilayah Persis Sumatera Utara Selenggarakan Rapat Koordinasi
  3. Gempabumi Tektonik M5,3 Di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Tidak Berpotensi Tsunami

Sedangkan jarak terjauh dapat mencapai 4,7 miliar kilometer. Jarak rata-rata Neptunus dari Matahari adalah sekitar 4,5 miliar kilometer, menjadikannya planet terjauh dari Matahari sekaligus planet terjauh dari Bumi.

Mukjizat Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj merupakan tanda kebesaran-Nya yang tak terbatas, ditunjukkan melalui perjalanan Nabi Muhammad ﷺ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit ketujuh dalam satu malam menggunakan kendaraan khusus bernama Buraq.

Sungguh, Allah ﷻ yang mengisra’kan hamba-Nya, Rasulullah ﷺ tidak pernah mengatakan bahwa ia melakukan atas kemauannya sendiri.

Orang yang mengingkari Isra’ dan menganggap aneh sesungguhnya ia telah menyerang dan menyangkal kekuasaan Allah ﷻ bukan kekuasaan Rasulullah ﷺ.

Allah ﷻ berfirman :

وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ  ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى  ١٤ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ  ١٥اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ  ١٦ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى  ١٧ لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى

Artinya : Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,

penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.(QS an-Najm 53 : 13-18)

Dari Anas Radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

“أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ (وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ. يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ) قَالَ، فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ. قَالَ، فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الأَنْبِيَاءُ. ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ. ثُمَّ خَرَجْتُ. فَجَاءَنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ، وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ. فَاخْتَرْتُ اللَّبَنَ. فَقَالَ جِبْرِيلُ: اخْتَرْتَ الْفِطْرَةَ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ.

Artinya : “Aku diberi Buraq, yaitu seekor hewan putih yang lebih besar dari himar dan lebih kecil dari keledai. Aku mengendarainya.

Dia membawaku hingga sampai ke Baitul-Maqdis. Lalu aku mengikatnya di tempat para nabi menambatkan. Aku masuk ke Baitul-Maqdis dan shalat dua raka’at. Setelah itu aku keluar.

Malaikat Jibril menghampiriku dengan membawa satu wadah berisi khamr dan satu wadah berisi susu. Aku memilih susu. Malaikat Jibril Alaihissallam berkata:

‘Engkau telah (memilih) sesuai dengan fithrah,’ setelah itu, ia membawaku naik ke langit” (HR Imam Ahmad dalam al-Fathur-Rabbâni, 20/251-252)

Perjalanan Isra’ Mi’raj Rasulullah ﷺ terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagaimana dikatakan oleh al-Qâdhi ‘Iyâdh, bahwa para ulama berbeda pendapat tentang Isrâ’ dan Mi’râj Rasulullah ﷺ.

Sebagian mengatakan, Isrâ’ itu hanya terjadi di dalam mimpi. Adapun pendapat yang benar yang dipegangi oleh umat dan sebagian besar ulama serta mayoritas muta’akhhirîn baik ahli fiqih, ahli hadits maupun ahli ilmu kalam, bahwa Isrâ’ yang dialami ﷺ ialah dengan jasadnya.

Ibnu Hajar berkata: “Sesungguhnya Isrâ’ dan Mi’râj terjadi dalam waktu satu malam dengan jasad dan fisik Rasulullah ﷺ dalam keadaan tersadar. Pendapat inilah yang dipegangi mayoritas ulama ahli hadits, ahli fiqih dan ahli ilmu kalam. Zhahir hadist yang shahih menunjukkan hal itu.

Sesungguhnya di antara hikmah Isra sebelum Mi’raj adalah keinginan untuk memperlihatkan kebenaran bagi para penentang yang ingin memadamkan ruh Islam.

Seandainya di-Mi’rajkan terlebih dahulu dari Makkah ke langit, maka tidak ada peluang bagi para pembakang untuk meminta penjelasan. Ketika beliau menceritakan bahwa beliau di-Isra’ kan ke Baitul Maqdis, mereka pun menanyakan detailnya.

Karena mereka pernah melihat Baitul Maqdis dan mereka mengetahui bahwa beliau ﷺ belum pernah melihatnya. Namun, ketika beliau menceritakan semuanya secara detail, terbuktilah kebenaran ceritanya tentang Isra’ ke Baitul Maqdis.

Isra’ Mi’raj Rasulullah ﷺ menjadi i’tibar kepada manusia bahwa segala sesuatu tidak ada yang mustahil bila Allah ﷻ menghendaki.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka.Kantor Perwakilan LAZ PERSIS Sumatera Utara.
  • Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *