Muhammad Nuh : Kita bersyukur Geopark Caldera Toba mendapatkan kembali green card dari UNESCO

Jakarta-persatuannews.com. Danau toba kepingan surga mengelilingi Pulau Samosir, adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.
Pulau Vulkanik yang berada pada keindahan alamnya yang mempesona, danau yang luas, perbukitan, air terjun, hamparan rumput hijau, dan panorama danau biru yang tenang menciptakan pemandangan yang memukau.

Kita patut bangga dan bersyukur dengan adanya Danau yang terbentuk disebabkan letusan gunung Toba sekitar 74.000 tahun lalu. Oleh karena itu, Indonesia telah mengkampanyekan sejak tahun 2018 untuk mendapatkan status sebagai Geopark dunia oleh UNESCO. Dan disetujui pada Juli 2020.

Baca Juga :

  1. Bakhil Yang Dipelihara
  2. Pimpinan Wilayah Persis Sumatera Utara Selenggarakan Rapat Koordinasi
  3. BBMKG WILAYAH I: Waspada Potensi Hujan di Sumatera Utara

Seiring waktu pada 4-5 September 2023 dalam kegiatan Evaluasi oleh UNESCO di Maroko, pengelolaan Geopark (Taman Bumi) Danau Toba dinilai tidak memenuhi standar. Selanjutnya UNESCO member peringatan Kartu Kuning. Artinya, dalam jangka 2 tahun tidak bisa melakukan perbaikan, berlanjut akan diberi kartu merah.
Seandainya itu terjadi maka status Geopark Toba tidak mendapat pengakuan UNESCO.

Pada tanggal 30 September 2023, saya (Muhammad Nuh) menghadiri kegiatan KMDT (Komite Masyarakat Danau Toba) di Jakarta membicarakan masalah kartu kuning dari UNESCO untuk Geopark Caldera Toba.
Pada Rabu, 11 Oktober 2023, kami berinisiatif mengadakan FGD di Kantor DPD RI di Medan, menghadirkan para aktivis lingkungan, akademisi, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Geopark Caldera Toba mendapat kembali Green Card dari UNESCO

Mengajak semua pihak untuk bekerjasama mengembalikan Geopark Caldera Toba agar mendapatkan penilaian yang baik (Green Card) dari UNESCO, karena pengelolaannya telah sesuai dengan standar dunia.

Pada Konferensi Global Geopark Network di Kutlarkura, La Araucania, Chile 5- 12 September 2025, dihadiri oleh General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Dr Azizul Khalis, Geopark Caldera Toba mendapatkan kembali status Green Card.

Apa manfaat status sebagai Geopark UNESCO?

Pertanyaan menggelitik ini perlu mendapatkan respon dan penjelasan diantaranya:

  1. Dengan pengakuan lembaga dunia, maka akan menjadi bahan promosi wisata internasional.
  2. Meningkatkan daya tarik, karena disejajarkan dengan objek wisata yang diakui dunia guna menarik  wisatawan baik dalam dan mancanegara.
  3. Membantu pelestarian warisan geologi, keanekaragaman hayati.
  4. Selanjutnya terbuka peluang lapangan kerja.
  5. Meningkatkan daya saing dan kemandirian.
  6. Serta banya peluang lainnya seperti penyelenggaraan event-event bertaraf internasional

Kita mengajak semua pihak, dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten di sekitar Danau Toba, dan semua pihak untuk tetap menjaga status yang sudah susah payah diperjuangkan, tentunya akan dievaluasi 4 tahun kedepan.

Kita juga berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, Para Bupati disekitar Danau Toba dan Dr. Azizul Kholis serta tim, Pimpinan KMDT dan semua pihak yang sudah bekerja keras untuk pelestarian Danau Toba serta Provinsi Sumatera Utara yang kita cintai bersama.

Pewarta : M. Ashshiddiqy
Editor :  Abdul Aziz

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *