Anggota DPD RI, Muhammad Nuh Tinjau Bendungan Sigura-gura

Hutan adalah tempat hidup dan berkembangnya keanekaragaman hayati dan tempat hidup makhluk ciptaan Allah. Kita bertanggung jawab terhadap pelestarian hutan. Alhamdulillah keberadaan Inalum menurut Hasan sangat memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

Paritohan-persatuannews.com. Bendungan Sigura-gura yang terletak di desa Paritohan, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, dibangun pada tahun 1978-1981. Oleh kontraktor Kajima, Mitsubishi, dan Toshiba, perancang konstruksi Nippon Koei. Tinggi bendungan, 46 meter, panjangnya 173 meter, dengan volume bendungan: 38.000 m3

“Bendungan Sigura-gura berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 286 MW, menghasilkan energi listrik tahunan sebesar 1.868.000 WHh per tahun disalurkan ke Kuala Tanjung untuk kebutuhan industri Inalum”, demikian disampaikan Humas Inalum Saudara Muhammad Hasan kepada Anggota DPD RI, Muhammad Nuh yang didampingi Abdul Aziz dan Surya Darma saat meninjau lokasi pembangkit tenaga listrik di desa Paritohan Rabu (24/12/2025).

Saat diajak keliling melihat langsung ke lokasi pembangkit turbin, Hasan menerangkan bahwa saat ini PT. Inalum dikelola sepenuhnya oleh anak bangsa dengan status BUMN. Nuh selaku anggota DPD RI berharap agar objek vital terus dapat terawat dengan baik agar terus memberikan devisa untuk negara melalui PAD Sumatra Utara.

Beliau yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Sumut 2004-2014 ini melihat Inalum sebagai satu perusahaan dapat menjaga lingkungan dan ekosistemnya sehingga kedepan kita berharap tidak terjadi kerusakan hutan yang ugal-ugalan, dengan mengabaikan kelestarian.

Hutan adalah tempat hidup dan berkembangnya keanekaragaman hayati dan tempat hidup makhluk ciptaan Allah.
Kita bertanggung jawab terhadap pelestarian hutan. Alhamdulillah keberadaan Inalum menurut Hasan sangat memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

Pewarta : M. Ashshiddiqy
Editor: Ady Syahputra