persatuannews.com. Kata Serigala berasal dari bahasa Sanskerta शृगाल (śṛgāla); श्रृगालः (śrṛgālaḥ) yang berarti ‘Serigala atau jakal’; secara harafiah diartikan sebagai “pelolong”. Anjing Serigala adalah anggota keluarga Canidae terbesar yang masih ada. Dapat dibedakan dari spesies Canis lainnya karena telinga dan moncongnya yang kurang runcing, serta batang tubuh yang lebih pendek dan ekor yang lebih panjang. Meskipun demikian, Serigala berkerabat dekat dengan spesies Canis yang lebih kecil, seperti koyote dan Serigala emas.
Anjing Serigala (Canis lupus) juga dikenal sebagai Serigala abu-abu atau Serigala kelabu, adalah anjing besar asli Eurasia dan Amerika Utara. Lebih dari tiga puluh subspesies Canis lupus telah dikenali, termasuk anjing dan dingo, meskipun Serigala, seperti yang dipahami secara umum, hanya merupakan subspesies liar yang hidup secara alami.
Meskipun tergolong ke dalam jenis binatang buas, namun Serigala memiliki perbedaan yang sangat jauh dari hewan-hewan yang lain. Perbedaan tersebut terletak pada gaya hidup Serigala yang terbilang hampir mirip dengan manusia. Bahkan tak jarang kehidupan Serigala sering disebut oleh orang-orang bijak.
Filosofi anjing Serigala dapat diartikan sebagai pelajaran hidup yang dapat diambil dari hewan setia kawan ini. Berbeda dari anjing, Serigala disebut sangat sulit dijinakkan bahkan mungkin tak dapat dijinakkan oleh manusia. “Jika engkau ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada Singa, namun apabila engkau ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada Serigala”, hal ini merupakan penggalan sebuah kisah dan filosofi kuno yang dipercaya muncul di Tiongkok pada zaman kuno.
Filosofi tersebut bermakna dalam, dan faktanya, Serigala merupakan hewan sosial yang memegang teguh terhadap prinsip hierarki dan kepemimpinan. Berbeda dengan Singa yang masih dapat dijinakkan, Serigala adalah hewan buas yang sangat sulit untuk dijinakkan. Itulah sebabnya Serigala tidak pernah ada di dunia sirkus, sebab Serigala hanya akan mematuhi pack leader-nya.
Baca juga :
- PPGempabumi Tektonik M6,2 Di Samudra Hindia Sebelah Barat Aceh Selatan, Tidak
- Forsa-UMA beraudensi ke Rektor UMA
- Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi
Serigala bersifat monogami, setia dengan satu pasangan sampai akhir hidupnya. Live Science menulis bahwa cara monogami yang dilakukan oleh Serigala adalah salah satu kunci keselamatan spesies dalam proses evolusi.
Ada kebiasaan hidup anjing Serigala yang mencerminkan keteraturan gaya hidup, hal ini menjadi filosofi yang dapat diambil manfaatnya ;
- Menjaga keturunan. Serigala tidak kawin sedarah, artinya mereka tidak kawin dengan ibu atau saudara perempuannya seperti beberapa hewan lain. Serigala hidup berpasangan seumur hidup. Serigala betina juga melakukan hal yang sama sehingga seekor Serigala jantan tahu anak-anak yang berasal dari satu ibu dan satu ayah. Jika salah satu pasangan mati Serigala yang tersisa akan bergabung selama minimal 3 bulan, bahkan bisa sampai setahun. Dalam masa berkabung ini terkadang ada yang bunuh diri dan biasanya Serigala yang ditinggal mati tidak akan bertahan lama.
- Makanan yang Terjaga. Serigala salah satu hewan yang menjaga makanannya, mereka tidak pernah memakan bangkai.
- Hormat terhadap Induknya. Serigala juga merupakan satu-satunya hewan yang menghormati induknya. Di masa tuanya yang sudah tidak bisa berburu bersama kelompok, saat itu para induk akan tinggal di sarang dan anak-anak mereka akan berburu untuk memberi makan induk mereka layaknya manusia.
- Solidaritas yang Tinggi. Serigala hidup secara berkelompok. Mereka pun mencari makan bersama-sama. Hewan ini memiliki solidaritas yang tinggi. Jadi, apabila salah satu anggota kelompoknya sakit maka anggota lain akan merawat hingga mencarikan makanan sampai ia sembuh.
- Tegas dan Pantang Menyerah. Sistem kepemimpinan setiap kelompok Serigala terkenal tegas dan akan diikuti seluruh anggota kelompoknya. Mereka juga terbiasa memburu mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Dalam perburuan, Serigala akan terus mengejar mangsa yang diincar sampai dapat. Mereka pantang menyerah dan berusaha keras mendapatkan apa yang diinginkan. Tak hanya itu, Serigala pun mampu melewati apapun kondisi di alam dengan baik. Hewan ini sangat tangguh dan mempunyai mental pejuang.
- Cerdas dan Kuat. Kecerdasan Serigala terlihat dari kemampuannya dalam membuat strategi berburu di alam liar. Ia akan mengawasi, mengintimidasi, dan membuat mangsa lelah terlebih dahulu sebelum membunuhnya. Strategi perburuan dapat dilakukan dengan baik karena hewan ini mempunya stamina yang tinggi juga indera pendengaran serta penglihatan tajam
Gaya hidup kelompok Serigala banyak ditiru dalam berorganisi, didalamnya ada kesetiaan sesama anggota, ada kekompakan, disiplin, menghargai pemimpin sebagai bentuk kepatuhan, bersinergi dalam mencapai tujuan dan menghargai senior.
Penulis : Pengamat Sosial Ligkungan