PP PERSIS Mendukung Ketegasan Presiden Prabowo pada KTT D-8

Agama, Hukum, Nasional, Politik502 Dilihat

Jakarta-persatuannews.com – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) memberikan apresiasi dan mendukung terhadap sikap dan pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Mesir.

“Sebagai warga bangsa Indonesia yang merupakan negeri muslim terbesar di dunia, tentu kita mengapresiasi bahkan pantas merasa bangga dengan sikap Presiden Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ungkap Ketua Umum PP PERSIS, Ustaz Jeje Zaenudin dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

Selanjutnya, ungkap Ustaz Jeje, yang sangat jelas dan lugas terkait nasib bangsa Palestina khususnya dan negeri-negeri muslim di Timur Tengah yang masih tercabik karena penjajahan Zionis Israel dan oleh perpecahan internal.

“Kelugasan, ketegasan, dan keberanian menyampaikan apa adanya sesuai fakta dan realitas yang terjadi di Palestina dan negara – negara muslim di sekelilingnya, memang sangat diperlukan,” tegasnya.

Hal ini, seakan megungkapkan apa yang menjadi kegundahan masyarakat muslim Indonesia dan dunia, bahwa diantara problem utama ketidak berdayaan dunia Islam membela rakyat Palestina adalah ketidak kompakan alias perpecahan para pemimpin negara-negara muslim itu sendiri.

Baca juga :

  1. Ketua Umum PP PERSIS Tutup Muskernas III dengan Ajakan Implementasi dan Sukseskan Hasil Musyawarah
  2. 20 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami Aceh, Adalah Tragedi Terburuk Abad Ini.
  3. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian yang baik.

Kita berharap dan berdoa, semoga Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi pelopor persatuan dunia Islam.

“Sehingga mampu memberikan pembelaan yang nyata bagi kemerdekaan Palestina dan kewibawaan dunia Islam,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, bahwa Presiden Pabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) dan berpidato dalam sesi khusus.

Seterusnya Presiden Prabowo juga menyinggung standar ganda Barat terhadap Palestina, dan menyoroti masih digunakannya strategi pecah belah devide et impera yang melemahkan solidaritas antarnegara Muslim di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *