Senator Nuh Aspirasi Program Akselerasi Ekonomi Syariah Yang Digagas Bank Indonesia

Medan-persatuannews.com. Senator M. Nuh, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), menegaskan komitmennya untuk mendukung program akselerasi ekonomi syariah di Sumatera Utara dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara. (09 Januari 2025)

Dukungan ini diutarakan sebagai bagian dari upaya membangun perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Senator Nuh menyampaikan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru di Sumatera Utara, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui sistem keuangan berbasis nilai-nilai syariah.

Baca juga :

  1. Aksi Komunikas Hijau Indonesia Tanam Pohon di Cadika Medan Johor
  2. Hujan dan Kehidupan Mikrokosmos: Sebuah Analogi Biologis
  3. Muskerwil 2 PW Persis Sumut Resmi di Buka Oleh Ketum PP Persis

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, IGP Wira Putra, menjelaskan berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk mendukung akselerasi ekonomi syariah, termasuk program sertifikasi pendampingan halal, halal center, pengembangan UMKM berbasis syariah dan event ekonomi syariah.

“Bank Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah melalui sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.” kata Kepala Perwakilan BI Sumut.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Senator Nuh mengapresiasi program akselerasi ekonomi syariah yang digagas Bank Indonesia.

“Program Juleha (Juru Sembelih Halal), Halal Center dan Semesta (Semarak Ekonomi Syariah dan Digital) sangat baik untuk dilanjutkan” tambah M. Nuh.

Selain itu, Senator Nuh mendorong adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, dunia usaha, dan ulama untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Sumatera Utara. Ia berharap Sumatera Utara dapat menjadi model pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Kunjungan kerja ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat program akselerasi ekonomi syariah di Sumatera Utara, menjadikannya pilar penting dalam membangun perekonomian yang kuat, inklusif, dan berkeadilan. (AA)