persatuannews.com. Setiap orang adalah perancang, penata kelola dan pelaksana dari prinsip yang ia pegang teguh. Oleh karena itu, tidak ada yang lebih bertanggung jawab terhadap hidup ini selain diri sendiri.
Filosofi memantaskan diri agar layak meraih sukses besar berakar pada prinsip pengembangan diri yang berkelanjutan, secara aktif menempah dirinya bila akhirnya kesempatan itu datang.
Dalam dunia tinju sebut saja Muhammad Ali, ia adalah salah satu petinju terbesar sepanjang masa menjadi ikon global dalam dunia olahraga serta hak-hak sipil.
Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr, mengubah namanya setelah masuk Islam pada tahun 1964.
Ali terkenal karena kecepatan, kelincahan dan teknik bertinjunya yang luar biasa, serta kepribadian yang kharismatik dan penuh percaya diri.
Ungkapannya yang terkenal adalah, “Float like butterfly, sting like a bee. He who is not Courageous enough to take risk will accomplish nothing in life”.
“Melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. Dia yang tidak cukup berani untuk mengambil resiko, tidak akan mencapai apa pun dalam hidup.”
Demikian juga dengan BJ Habibie dijuluki “Mr.Crack” Oleh para insinyur dan ilmuwan di dunia penerbangan karena kontribusinya dalam teori “Crack Progression Theory” atau teori perambatan retak pada material pesawat terbang.
Teori ini sangat penting dalam industri penerbangan karena memungkinkan deteksi dini retakan pada badan pesawat, sehingga meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam desain serta pemeliharaan pesawat.
Prestasi ini adalah hasil dari keuletan, disiplin, dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun dalam bidang aeronautika.
BJ Habibie bukan hanya seorang teknokrat brilian, tetapi juga pemimpin visioner yang membawa Indonesia ke era teknologi tinggi.
Baca juga :
- Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi
- BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter
- Musyawarah Bersama Persis Sport Group: Mendukung Dakwah Jam’iyyah PERSIS
Memantaskan diri berarti menjadi versi terbaik diri diri sendiri melalui pembelajaran, kedisplinan, integritas, ketahanan mental, dan kontribusi sosial.
Orang besar bukan hanya mereka yang sukses secara materi, tetapi mereka yang membawa perubahan positif dalam kehidupan orang banyak. “Kesempatan terbaik selalu datang kepada mereka yang telah mempersiapkan diri secara maksimal.”
Penulis: Aktifis Lingkungan.
Pembina Yayasan Anugerah Hijau Indonesia-Ku