Mega Korupsi

Oleh : Tauhid Ichyar

persatuannews.com. Maraknya kasus korupsi (ghulul) yang dilakukan oleh pengusaha, pejabat swasta, pejabat negara selama ini menunjukkan betapa ringkihnya nilai-nilai etika dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Sungguh, begitu banyak manusia yang melakukan perbuatan yang tercela ini. Bahkan hampir kita dapati dalam semua lapisan masyarakat, dari masyarakat yang paling atas, menengah sampai kalangan bawah.

Allah ﷻ berfirman :

وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْٓا اَيْدِيَهُمَا جَزَاۤءًۢ بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya :“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS Al Maidah 5: 38).

Dalam banyak kasus, para pelaku korupsi ini berkelas-kelas. Mulai koruptor kelas teri sampai kelas kakap. Ditengah umat, tidak sedikit kita jumpai, seseorang yang mendapat amanah untuk membelanjakan sesuatu.

Kemudian setelah dibelanjakan, uang yang diberikan pemiliknya masih tersisa, tetapi dia tidak memberitahukan adanya sisa uang tersebut lalu iapun mengambilnya.

Atau disaat kebutuhan mendesak, seorang Amilin menggunakan dana baitulmal tanpa izin yang semestinya disalurkan kepada yang berhaq, justru diambil dan tidak ada niat untuk mengembalikannya.

Dari Abu Humaid As-Sa’di, Rasulullah ﷺ bersabda :

فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ

Artinya : “(Maka) Demi (Allah), yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang di antara kalian mengkorupsi sesuatu kecuali dia pada hari kiamat akan memanggul sesuatu yang dikorupsi pada tengkuknya. Jika yang dikorupsi seekor unta, ia akan datang (menghadap Allah) dengan unta hasil korupsinya yang bersuara.

Jika yang dikorupsi seekor sapi, maka ia akan datang dengan sapi korupsinya yang melenguh. Jika yang dikorupsi seekor kambing, maka ia akan datang dengan kambing hasil korupsinya yang mengembik. (HR. Muslim).

Baca juga :

  1. Forsa-UMA beraudensi ke Rektor UMA
  2. Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi
  3. BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter

Di Indonesia, kasus-kasus korupsi terjadi dalam berbagai bentuk dan skala, mencakup mulai dari tindakan suap, penggelapan dana, hingga manipulasi pengadaan barang dan jasa. Setiap tahun, sejumlah besar kasus korupsi terungkap, melibatkan berbagai level jabatan mulai dari pejabat tinggi hingga pegawai rendahan.

Tidak hanya terfokus pada satu sektor tertentu, korupsi di Indonesia telah menyebar ke hampir semua sektor kehidupan. Baik di bidang pemerintahan, swasta. Ironisnya justru lembaga penegak hukum berperan penting dalam kasus korupsi.

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ أَقْبَلَ نَفَرٌ مِنْ صَحَابَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فُلَانٌ شَهِيدٌ حَتَّى مَرُّوا عَلَى رَجُلٍ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي بُرْدَةٍ غَلَّهَا أَوْ عَبَاءَةٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ اذْهَبْ فَنَادِ فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ قَالَ فَخَرَجْتُ فَنَادَيْتُ أَلَا إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ

Artinya : Ketika Perang khaibar sekelompok sahabat datang menemui Rasulullah dan berkata : Si fulan mati syahid, Si fulan mati syahid, hingga mereka melewati seorang laki-laki dan berkata kepadanya : Si fulan mati syahid,

lalu Rasulullah bersabda : “ sesungguhnya aku melihat bahwa ia nanti berada di Neraka dengan selimut atau mantel yang pernah ia ghulul. Lalu Rasulullah bersabda kepada Umar Ibn Khatttab : pergilah dan katakana pada orang-orang bahwa tidaklah masuk Surga kecuali orang-orang yang beriman. Lalu Umar berkata : maka aku keluar dan aku berseru bahwa tidak akan masuk Surga kecuali orang yang beriman. ( HR. Muslim ).

Menurut laporan Indonesia Corruption Watch (ICW), sepanjang tahun 2023, Indonesia mencatat 791 kasus korupsi dengan jumlah tersangka mencapai 1.695 orang.

ICW dalam laporan yang dipublikasi pada Minggu (19/5/2024). “Penting ditekankan bahwa hal ini bisa jadi merupakan fenomena gunung es, patut diduga kasus-kasus lain di sektor desa belum terungkap oleh penegak hukum”.

Terlalu banyak kasus korupsi dilakukan dinegeri ini, teranyar, Kejaksaan Agung mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.

Baca juga :

  1. Forsa-UMA beraudensi ke Rektor UMA
  2. Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi
  3. BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter

Korupsi mencapai Rp 300 triliun, Kejagung menetapkan 21 tersangka terlibat dugaan korupsi PT Timah. Dua di antaranya adalah eks Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Harvey Moeis.

Rasulullah ﷺ bersabda :

كَلَّا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إِنَّ الشَّمْلَةَ الَّتِي أَخَذَ يَوْمَ خَيْبَرَ مِنَ الْمَغَانِمِ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا فَلَمَّا سَمِعَ ذَلِكَ النَّاسُ ، جَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ ، أَوْ بِشِرَاكَيْنِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : شِرَاكٌ مِنْ نَارٍ ، أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ

Artinya : “Tidak demi Allah, yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari rampasan perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya.

Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah ﷺ membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu. Ketika itu, Nabi ﷺ mengatakan: seutas tali sepatu sekalipun akan menjadi api neraka.” (HR. Abu Dawud).

Sungguh hanya sebuah mantel (شَمْلَة) dan seutas tali sepatu (شِرَاكٌ), menurut sabda Rasulullah ﷺ, pasti akan masuk neraka.

Bagaimana mega korupsi yang terjadi saat ini ?, dengan modus dan jumlah yang sangat besar, dan dampak yang sangat luas, sistemik, dan terstruktur, tentu mereka akan mendapatkan balasan yang lebih pedih lagi.

Penulis : Pengurus Persatuan Islam Sumatera Utara
Pengurus Lembaga Ukhuwah Umat Islam MUI Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *