Mudik Itu Adalah Energi Kerinduan.

persatuannews.com. Tradisi mudik merupakan fenomena unik dan menarik, memberikan energi tentang kerinduan akan kampung halaman yang tidak pernah terkikis oleh ruang dan waktu.

Mudik juga mengembalikan kenangan pada masa-masa yang telah tertinggal jauh, dan kenangan itu sering muncul ketika seseorang merindukan masa-masa yang telah berlalu, kenangan masa kecil, rumah lama (kampung halaman) pertemanan, atau bahkan hubungan yang telah usai sekalipun.

Bahkan mudik telah menjadi ritual yang diidealkan bisa mengingatkan manusia untuk melapangkan hati dan mengakui kesalahan, lalu saling memaafkan dengan masa lalunya. Selain itu mudik juga dimaknai menemukan kembali jati diri dan asal usul tempat kelahiran dan tentang leluhurnya.

Mudik Khas dan Unik.
Andre Moller dalam buku Ramadan di Jawa (2002) mengomentari tradisi mudik di Nusantara sebagai fenomena khas dan unik. Mengenai tradisi mudik di Nusantara memang merupakan fenomena unik dan khas di Indonesia, terutama saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Sedangkan dalam bingkai pemikiran Komaruddin Hidayat, mudik itu sebagai ekspresi manusia festival (homo festivus) dimana manusia sangat menyukai festival.

Baca juga :

  1. Laz Persis Sumut Berbagi Berkah Ramadhan 1446 H.
  2. Musim Kemarau : Hijaukan Halaman Rumah, Menghadirkan Kesejukan.
  3. UPT SPF SDN 101873 Desa Baru Gelar Kegiatan “Ramadhan Ceria” Membentuk Karakter Religius Siswa.

Yakni perayaan sejarah asal usul budaya dan tradisi lama sebuah entitas keluarga yang pada gilirannya menjaga dan memperkuat solidaritas organik entitas itu.

Tradisi Mudik.
Mudik atau pulang ka kampuang basamo merupakan kesempatan untuk menghubungkan kembali silaturahmi dengan keluarga, teman, dan komunitas, memungkinkan seseorang untuk menghargai asal-usul dan tradisi yang ada di kampung halaman.

Babilang tahun rantau manjadi labuhan hiduik.
Tabayang kampuang tampek bamain maso dulunyo.
Siang jo malam rindu manyeso diri
Tabayang kampuang nan denai cinto.

Selamat Mudik Kawan!

Penulis: Abdul Aziz, ST
Pemerhati Sosial Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *