Jendela Fajar : Eophoria

persatuannews.com. Euphoria artinya adalah perasaan senang, gembira, atau bahagia yang sangat kuat dan intens. Ini bisa berupa perasaan kesejahteraan, kegembiraan, atau kebahagiaan yang berlebihan.

Euphoria berasal dari bahasa Yunani euphoros yang berarti badan yang sehat dan sebuah luapan kegembiraan yang berlebihan. Terkadang, euphoria juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit mental.

Allah ﷻ berfirman :

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Di[Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS At-Taghabun (64 ):1)

Sungguh tatkala manusia meraih kemenangan dalam mengikuti kompetisi yang bergengsi dan di gandrungi banyak orang. Sorak sorai gegap gempita menyambut sang juara, apapun kegembiraan itu yang dapat diraih, selalu disambut dengan suka cita yang berlebihan didalam meng expresikan suasana hatinya, begitulah euphoria itu.

Euphoria para koruptor Indonesia, ketika mereka merasakan kebahagiaan semu berlebihan atas gemerlapnya dunia. Keberhasilan mereka mencuri harta Negara dengan kekuasaan yang diamanahkan kedalam rekening pribadi, keluarga dan golongan.

Baca Juga :

  1. Senator KH. Muhammad Nuh Hadir di Acara Puncak Tasyakur Milad 50 Tahun MUI Sumatera Utara
  2. Gebyar Muharram 1447 H, Aksi Donasi Untuk Palestina, Warnai Pelantikan PD Persis Dairi
  3. Pimpinan Wilayah Persis Sumatera Utara Selenggarakan Rapat Koordinasi

Padahal mereka itu tahu dalam bahasa aslinya corruptus yang berarti sesuatu yang rusak atau hancur. Kerusakan fisik, tingkah laku tidak bermoral, ketidakjujuran, ketidakpercayaan, serta ketidakbersihan.

Dalam konteks Islam, korupsi mencakup perbuatan buruk atau penyelewengan dana, wewenang, dan waktu untuk kepentingan pribadi yang menyebabkan kerugian bagi orang lain.

Allah ﷻ berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ۝٢٩

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS An-Nisa 4: 29)

Padahal pelaku korupsi mengetahui makna kemenangan yang hakiki yang dapat menghantarkan seseorang meraih kebahagiaan yang sesungguhnya, namun ambisiusnya ingin meraih silaunya dunia menghantarkan diri dalam jebakan hubbud-dunya wa karahiyatul maut.

Firman Allah ﷻ :

ا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Artinya : Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS Ankabut 29:64

Sungguh banyak manusia yang tidak mengetahui atau tidak menyadari bila kehidupan yang sebenarnya adalah diakhirat nanti, sebab itulah banyak yang lalai dalam hidupnya sehingga usianya banyak dihabiskan dengan sendau gurau dan main-main, bersuka ria dalam melakukan kemaksiatan kepada Allah ﷻ.

Firman Allah ﷻ :

ذَٰلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَمْرَحُونَ

Artinya : Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).(QS Al-Ghafuru 40:75)

Kemenangan hakiki itu adalah ketika manusia berhasil menempati Jannah -Nya Allah ﷻ kelak di akhirat,belum saatnya kita bereuphoria sebab kemenangan belum kita raih.

Sebab hidup ini adalah perjuangan yang tanpa henti sampai batas maut memisahkan kita andaikan manusia mengetahuinya, maka mulailah dari sekarang kita berlomba-lomba meraih keridhoan Allah ﷻ agar kelak mendapat Jannah Allah ﷻ.

  • Penulis : Tauhid Ichyar.
  • Pengurus PW Persis Sumatera Utara.

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *