Hewan Kepiting

persatuannews.com. Kepiting, binatang ini unik, ia dapat hidup didarat bahkan dilaut. Binatang ini anggota krustasea berkaki sepuluh dari jenis (infraordo) brachyura yang dikenal mempunyai ekor yang sangat pendek dalam bahasa Yunani, brachy artinya pendek, ura ekor atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax).

Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.Kepiting ditemukan di seluruh lautan di dunia, juga di air tawar dan di darat , khususnya di daerah tropis. Sekitar 850 spesies adalah kepiting air tawar.

Jika diperhatikan sebetulnya ada banyak jenis kepiting yang ada di dunia. Dengan berbagai spesies tersebut. Kepiting juga memiliki cara hidup yang tak sama. Ada yang tinggal di laut atau air, namun ada pula yang tinggal di darat atau lumpur. Bahkan, ada pula yang bisa hidup di kedua tempat tersebut.

Cara hidup kepiting ini seolah membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan baik. Selayaknya manusia yang juga harus bisa menyesuaikan diri di tempat baru, sehingga tidak sampai salah bersikap. Salah satu ciri khas yang membedakan kepiting dari hewan laut lainnya adalah bentuk tubuhnya yang pipih dan dilindungi oleh cangkang keras. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari predator.

Dari sepuluh kaki, yang terdiri dari delapan kaki berjalan dan dua capit dapat digunakannya untuk berburu, berkelahi, serta mencari makanan. Kapit kepiting memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga banyak jenis kepiting yang menggunakan capitnya untuk mempertahankan wilayah atau berburu mangsa.

Kepiting yang hidup di sekitar terumbu karang juga berperan penting dalam ekosistem laut dengan menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan sekitarnya. Saat bulan purnama, kepiting lebih banyak terlihat di pantai atau perairan karena cahaya bulan yang lebih terang memudahkan mereka untuk mencari makan dan berinteraksi satu sama lain.

Baca Juga :

  1. Gebyar Muharram 1447 H, Aksi Donasi Untuk Palestina, Warnai Pelantikan PD Persis Dairi
  2. Pimpinan Wilayah Persis Sumatera Utara Selenggarakan Rapat Koordinasi
  3. Gempabumi Tektonik M5,3 Di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Tidak Berpotensi Tsunami

Banyak jenis kepiting, terutama kepiting bakau, mengalami musim kawin saat bulan purnama.Kepiting cenderung lebih aktif mencari makan sebelum dan selama bulan purnama untuk memenuhi kebutuhan energi mereka sebelum musim kawin.

Di sisi lain, beberapa jenis kepiting juga lebih memilih untuk bersembunyi di dalam lumpur atau lubang selama bulan purnama untuk menghindari pemangsa yang juga aktif di malam hari. Kepiting adalah hewan omnivora makanan utamanya adalah alga dan memakan makanan lain, termasuk moluska , cacing , krustasea lainnya, jamur, bakteri dan detritus, bergantung pada ketersediaannya dan spesies kepitingnya.

Dengan pola makan campuran hewan ini menghasilkan pertumbuhan tercepat dan kebugaran terbesar Beberapa spesies lebih terspesialisasi dalam pola makannya, berdasarkan plankton, kerang, atau ikan.

Ada banyak hal menarik yang bisa diperhatikan dari kepiting.

  1. Dapat beradaptasi dengan baik. Cara hidup kepiting ini seolah membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan baik.
  2. Kepiting memiliki tulang yang keras, tapi sebetulnya lembut. Satu ciri utama dari kepiting adalah cangkangnya yang sangat keras. Sebenarnya meski di luar tanpa keras, bagian dalamnya justru lembut.
  3. Memiliki sifat yang ulet dan mau berusaha. Kepiting sebetulnya merupakan hewan yang sangat pandai dalam bekerja keras. Hal ini bahkan dapat terlihat dari caranya mencari mangsa, serta mau untuk berkeliling jauh.
  4. Cenderung egois dan mengabaikan sekeliling. Kepiting ternyata merupakan hewan yang egois dan cenderung tak perduli dengan sekelilingnya. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana cara kepiting berusaha meloloskan diri, meski harus menginjak atau menyakiti kepiting lain.
  5. Kepiting mudah emosional. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana reaksi kepiting dalam melihat objek lain yang ada di sekitarnya. Hewan ini tak akan ragu untuk mencapit secara kuat, meski itu akan menyakiti dirinya sendiri.

Filosofi kepiting, ia pekerja keras, ulet mudah beradapatasi, hindari sifat kepiting yang egois, pemarah, hanya berhalusinasi saat ingin menyeberangi laut, karena ia takut melihat deburan ombak.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka.Kantor Perwakilan LAZ Persis Sumatera Utara.
  • Pemerhati Lingkungan Hidup.

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *