Hari Ini Kamu Ditanya Kebajikan Apa Yang Telah Kamu Kerjakan.

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” (QS Yasin 36 : 65).

Medan-persatuannews.com.Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang tidak pernah luput dari salah dan dosa. Tidak ada satu orang manusia pun di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan. Karena itu ketika melakukan keburukan, maka tutupilah dengan perbuatan kebajikan.

Allah ﷻ berfirman :

يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ

Artinya : “Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Allah), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi-Nya)” (QS Al-Hâqqah 69:18)

Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mau bertaubat dan memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukannya. Kodrat manusia itu memang lemah, banyak lupa, khilaf, apalagi saat menghadapi banyak permasalahan hidup. Namun ingatlah ketika Allah ﷻ berfirman,

وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٩٣)

Artinya : “Sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan” (QS. An-Nahl 16: 93).

Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Perjalanan sebagai tanggung jawab, manusia bagaikan pengembara berjalan sepanjang hari, ia perlu bekal yang cukup dalam perjalanan menuju kampung halaman.

Baca juga :

  1. Bakhil Yang Dipelihara
  2. Pejuang Palestina Kalian Adalah Inspirasi Bagi Banyak Orang
  3. Jangan Abaikan Masa Senjamu

Firman Allah ﷻ,

اِنَّ اِلَيْنَاۤ   اِيَابَهُمْ ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ

Artinya : “Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali,kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka.” (QS.Al-Ghasyiyah 88:25-26)

Perjalanan itu akan dilalui dengan proses yang cukup panjang serta penuh liku-liku, sampai kepada hari dimana manusia akan merasakan nikmat karena kesungguhan beramal shaleh atau kepedihan karena amal buruknya, firman Allah ﷻ,

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٦٥)

Artinya : “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” (QS Yasin 36 : 65).

Pada hari perhitungan itu semua amalan manusia akan dihisab (dihitung) dan akan dimintai pertanggung jawabannya.

Maka hendaknya setiap Muslim yang mementingkan keselamatan dirinya benar-benar memberikan perhatian besar dalam mempersiapkan diri dan mengumpulkan bekal untuk menghadapi hari yang kekal abadi.

Sabda Rasulullah ﷺ :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ [وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ] وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Artinya : Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasûlullâh ﷺ memegang kedua pundakku, lalu bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)].” (HR Bukhâri, no. 6416; at-Tirmidzi, no. 2333)

Sesungguhnya, hari ini adalah masa depan bagi manusia yang sebenarnya. Kedatangan hari-hari sangat cepat seiring dengan cepat berlalunya usia manusia.

Firman Allah ﷻ :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Hasyr 59:18)

Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu mengingatkan dalam ucapannya yang terkenal, “Hisablah dirimu saat ini, sebelum kamu dihisab. Timbanglah dirimu saat ini, sebelum amal perbuatanmu ditimbang,

karena sesungguhnya akan mudah bagimu menghadapi hari kiamat jika kamu mengintrospeksi dirimu saat ini; dan hiasilah dirimu dengan amal shaleh untuk menghadapi hari yang besar ketika manusia dihadapkan kepada Allah Azza wa Jalla.

Senada dengan ucapan di atas, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata, “Sesungguhnya dunia telah pergi meninggalkan kita, sedangkan akhirat telah datang menghampiri kita, dan masing-masing dari keduanya (dunia dan akhirat) memiliki pengagum.

Maka jadilah kamu orang yang mengagumi akhirat dan janganlah kamu menjadi orang yang mengagumi dunia, karena sesungguhnya saat ini waktunya beramal yang belum ada perhitungan, adapun besok di akhirat adalah saat perhitungan dan tidak ada waktu lagi untuk beramal.

Sungguh berbuat baiklah, masa lalu tinggal kenangan apakah ada perbuatan baik atau hanya perbuatan buruk yang ditinggalkan, sedangkan esok hanya harapan, yang kita tidak tahu apakah Allah ﷻ masih memberi kita kesempatan melihat matahari.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka. Kantor LAZ Persis Sumatera Utara
  • Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara