Serangga Lalat

“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya”.

Medan-persatuannews.com. Lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera, berasal dari bahasa Yunani artinya dua dan ptera berarti sayap. Perbedaan yang paling jelas antara lalat dan ordo serangga lainnya adalah lalat hanya memiliki sepasang sayap untuk terbang yang disebut halteres, yang berasal dari sayap belakang.

Ordo Diptera adalah ordo yang besar, yang diperkirakan mencakup 240.000 spesies hewan yang dikenal secara umum sebagai lalat, nyamuk, agas, no-see-um (Ceratopogonidae) dan lain-lain.

Allah ﷻ berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخْلُقُوا۟ ذُبَابًا وَلَوِ ٱجْتَمَعُوا۟ لَهُۥ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلْمَطْلُوبُ

Artinya: Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. (QS Al-Hajj 22 : 73)

Hewan dari ordo ini biasanya hidup dengan menghisap darah, sari tumbuhan, atau dari bangkai, ia juga membantu penyerbukan. Lalat memiliki kepala yang dapat bergerak dengan mata dan sebagian besar memiliki mata majemuk yang besar di sisi kiri dan kanan kepalanya.

Dengan tiga ocelli kecil di atasnya, bergerak-gerak untuk pengendalian arah pandangan, wilayah jangkauan optik dianalisis oleh sekumpulan neuron yang sensitif terhadap gerakan.

Baca juga :

  1. Bakhil Yang Dipelihara
  2. Pejuang Palestina Kalian Adalah Inspirasi Bagi Banyak Orang
  3. Jangan Abaikan Masa Senjamu

Telur lalat berbentuk seperti pisang yang memiliki warna putih kekuningan dengan panjang kurang lebih 1 mm. Lalat betina bertelur dalam bentuk kelompok di tempat bahan organik yang sedang membusuk dan lembap tetapi tidak pada cairan. Telur akan menetas dalam waktu 10-12 jam.

Hadits Rasulullah ﷺ :

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً ‏”‏‏.‏

Artinya : Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya”. (H.R Bukhari No.3320)

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya yang berjudul Ath Thib An Nabawi min Zad Al Ma’ad Fi Hadyi Khair Al Ibad, hadits ini mengandung dua hal. Yakni pertama soal fiqih dan kedua soal medis.

Tentang persoalan fiqih, hadits ini merupakan dalil yang sangat jelas sekali, bahwa apabila seekor lalat mati dalam air atau benda cair sejenis, tidaklah menyebabkan air itu menjadi najis. Itu adalah pendapat mayoritas ulama.”Tidak ada seorang pun ulama salaf yang menolak hal itu,” kata Ibnu Qayyim.

Pada penelitian yang disebut “Student Research Seminar” di Universitas Qâshim, KSA yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains. Penelitian tersebut dibimbing oleh Dr. Jamal Hamid, dikoordinasi oleh DR. Shalih ash- Shalih membuktikan kebenaran hadits tersebut.

Penelitian dilakukan dengan melakukan eksperimen, yakni menggunakan dua buah bejana, di mana lalat dicelupkan pada satu bejana berisi air steril, sehingga hanya sebagian sayap yang terendam air.

Satu bejana lainnya digunakan dengan posisi lalat dimasukan seluruh tubuhnya. Semua dilakukan secara aseptis di ruangan khusus, untuk menghindari kontaminasi udara luar.

Hasil penelitian menunjukkan, salah satu media ditumbuhi koloni bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada media lainnya, pada awalnya tumbuh koloni kecil tipe E.Coli, tetapi pertumbuhannya terhambat oleh mikroorganisme bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik.

Bakteri tersebut menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yakni menghasilkan actinomycetin dan actinomycin yang bersifat antibakteri dan antifungi.

Sementara, pengertian medis dalam hadits di atas, Abu Ubaid menjelaskan, maksud ucapan, ‘Famquluhu’ adalah ‘tenggelamkan lalat itu agar ia mengeluarkan obat sebagaimana ia telah mengeluarkan penyakitnya’.

Maka dalam bahasa Arab jika ada kalimat Huma Yatamaqalani maksudnya adalah ditujukan untuk dua orang yang sedang menyelam di air.

Harus diketahui bahwa lalat menurut mereka memang mempunyai racun. Hal ini ditunjukkan oleh munculnya pembengkakan dan rasa gatal akibat gigitannya.

Tak ubahnya seperti senjata, kalau terjerumus dalam sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya, harus diantisipasi dengan senjatanya. Maka Nabi memerintahkan agar racun pada sayap lalat itu diatasi dengan penawar yang telah Allah sediakan pada sayap yang lainnya.

Maka lalat itu pun ditenggelamkan dalam makanan atau minuman, agar zat beracun itu dapat ternetralkan oleh zat penawarnya. Sesungguhnya seekor lalat menjadi i’tibar, perumpamaan yang sekali-kali tidak dapat diciptakan manusia, walaupun para pakar seluruh dunia bersatu dalam menciptakannya.

  • Penulis : Tauhid Ichyar, Ka. Kantor LAZ Persis Sumatera Utara
  • Pemerhati Lingkungan Hidup.

Persatuan News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *