Medan-persatuannews.com. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adalah gerakan mahasiswa yang lahir dari rahim Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional pada 29 Maret 1988. Sebagai bagian dari aktor yang turut membidani lahirnya reformasi, KAMMI terus bergeliat maju melakukan kaderisasi pemimpin bangsa dan menjadi kontrol sosial yang efektif bagi pengelola negara.
Namun seiring dengan pertumbuhan massif jumlah kader dan kian mekarnya peran KAMMI serta alumninya, organisasi mahasiswa Islam ini juga tak lepas dari dinamika. Teranyar, sejumlah oknum melakukan pembubaran sepihak terhadap struktur Pengurus Pusat KAMMI, Majelis Permusyawaratan Pusat KAMMI dan pemberhentian terhadap Ketua Umum PP KAMMI hingga “pembegalan hukum”. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan penjatuhan sanksi terhadap Amri Akbar berupa pemberhentian dengan tidak hormat sebagai kader KAMMI.
Sayangnya, Amri tetap melakukan manuver dengan mengaku sebagai Ketua Umum PP KAMMI yang diakui pula oleh Irham Sadani Rambe, Ketua Pengurus Wilayah KAMMI Sumut yang terpilih melalui Musyawarah Wilayah VII pada Juli 2025 lalu. Oleh karena itu, Ketua Umum PP KAMMI yang sah hasil Muktamar XIII Mataram 2024, Ahmad Jundi Khalifatullah, M.K.M menunjuk Hasan Basri, S.H. sebagai caretaker PW KAMMI Sumatera Utara melalui Surat Keputusan nomor 112/SK/KU-i/KAMMI/X/2025 tanggal 11 Oktober 2025. Hal ini disampaikan melalui konferensi pers yang dilaksanakan di Medan pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca juga :
- Bakhil Yang Dipelihara
- Pejuang Palestina Kalian Adalah Inspirasi Bagi Banyak Orang
- Jangan Abaikan Masa Senjamu
Dalam SK yang dibacakan MPW KAMMI Sumut, Khoirun Najwa tersebut, Hasan diberikan mandat penuh untuk menjalankan fungsi koordinasi, konsolidasi dan pembinaan kader di wilayah Sumatera Utara serta mempersiapkan terbentuknya kepengurusan definitif periode selanjutnya yang akan ditentukan melalui mekanisme Musyawarah Wilayah Luar Biasa.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai caretaker, PP KAMMI juga menugaskan Rifi Naufal Aslam, A.Md.Ds, S.Sn., Dolly Rasyid Muhammad Srg, S.H., Hari Fana Riki Ulfakh Sinaga, S.Kom., M.I.Kom dan Khoirun Najwa, S.H. untuk membantu Hasan. Dalam sambutannya saat konferensi pers, Hasan menyatakan siap mengemban amanah yang diberikan oleh PP KAMMI.
“Bismillah. Saya siap melaksanakan amanah ini untuk mengembalikan KAMMI kepada orisinalitasnya sebagai organisasi kader yang menjadikan kemenangan Islam sebagai jiwa perjuangan dan perbaikan sebagai tradisi perjuangan.”
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa amanah tersebut bukan sekadar jabatan sementara, tapi tanggung jawab moral dan ideologis untuk memastikan KAMMI Sumatera Utara kembali tegak di atas nilai-nilai perjuangan yang lurus, solid, dan berorientasi pada dakwah serta perbaikan umat.
“KAMMI bukan milik sekelompok orang, tapi milik perjuangan Islam, bangsa dan negara yang harus kita jaga bersama, ” lanjutnya dengan semangat membara.
Putra asli Medan tersebut juga berkeyakinan bahwa pengurus dan kader KAMMI se-Sumatera Utara akan solid menerima keputusan ini demi perbaikan organisasi. “Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan konsolidasi dengan 12 Pengurus Daerah KAMMI se-Sumatera Utara untuk menyongsong pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa.”
Pewarta: M. Ash Shidiqqi
Editor: Adi Syahputra Nst.
