Lumajang-persatuannews.com.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melaporkan perkembangan terbaru jumlah warga yang mengungsi pascaerupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/’25) pukul 16.00 WIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang Agus Triyono mengatakan terdapat 11 titik lokasi pengungsian yang tersebar di dua kecamatan terdampak, yakni Pronojiwo dan Candipuro.
“Tetapi jumlahnya belum akurat, ya. Karena masyarakat di Pronojiwo dan Candipurwo ini relatif sudah mengetahui siklusnya Semeru. Jadi begitu merasa aman mereka kembali,” jelasnya kepada awak media, Rabu (19/11/2025) malam.
Bahkan dia menyebut, sejumlah pengungsi laki-laki sempat pamit untuk kembali ke rumah guna mengecek kondisi. Agus menambahkan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi yang berjumlah kurang lebih 1.131 jiwa ini sudah mulai dipenuhi.
Baca juga :
- Tinjau Kantor Sekretariat Prof Bahdin Tegaskan Komitmen Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Segala Bencana
- Menelisik Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Timah.
- PW. Persatuan Islam (PERSIS) Sumut Kecam Aksi Penganiayaan Seorang Pemuda Hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga
“Yang pertama adalah kebutuhan untuk makan malam tadi sudah kita cukupi dari dapur umum di dua kecamatan, kemudian yang dibutuhkan untuk alas tidur kemudian selimut,” sambungnya.
Terkait laporan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak, dia menyebut tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang belum dapat menjangkau titik-titik yang dilaporkan.
“Namun demikian sampai dengan malam hari ini, teman-teman BPBD yang turun ke lokasi belum bisa menjangkau ke lokasi-lokasi yang terlaporkan. Kenapa? Karena awan panasnya masih panas,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan logistik, Agus memastikan dua dapur umum telah disiagakan di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Sumber Berita : https://mediajatim.com/
