Jakarta-persatuannews.com. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan layanan konektivitas darurat berbasis satelit untuk mendukung komunikasi di titik layanan kesehatan.
“Sesuai dengan tupoksi Kemkomdigi, kita coba memberikan penguatan di jaringan telekomunikasi, dan sudah ada beberapa instalasi yang dipasang, termasuk Starlink. Kita juga berkoordinasi dengan opsel untuk memulihkan BTS di sekitar rumah sakit,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, sejak terjadinya bencana, pemerintah langsung bergerak melakukan langkah-langkah pembersihan dan perbaikan alat agar layanan medis dapat kembali beroperasi, termasuk memastikan ketersediaan konektivitas. Dia menegaskan Kemkomdigi bersama operator seluler terus memperbaiki BTS terdampak.
Baca juga :
- Sosialisasi 4 Pilar Bersama Guru, Senator M Nuh Tekankan Pentingnya Literasi dan Mitigasi Bencana di Sekolah
- PERSIS PEDULI Gerakkan Bantuan dan Penggalangan Dana Bencana Sumatera dan Aceh
- Persis Sumut Berbagi Sembago di beberapa Desa Terdampak Banjir
“Alhamdulillah perbaikannya sudah mulai progresif. Saat ini uptime untuk jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang mencapai kurang lebih 70 persen dan kita coba terus jaga agar bisa stabil ke depannya,” ujar Nezar.
Menurutnya, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang kembali berjalan setelah sebelumnya berhenti beroperasi karena terdampak banjir Sumatra.
Nezar menuturkan fasilitas medis, seperti rumah sakit dan puskesmas, menjadi prioritas untuk segera ditangani karena menyangkut keselamatan warga.
Perkembangan proses pemulihan sarana telekomunikasi dan kesehatan masyarakat dibahas oleh Nezar, Relawan Aceh Tangguh, dan jajaran serta relawan tenaga kesehatan di RSUD Aceh Tamiang dalam dialog koordinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Kita berdiskusi untuk penguatan infrastruktur telekomunikasi. Kami juga siap mendukung koneksi interoperabilitas antarinstansi agar pekerjaan pemulihan di Kabupaten Aceh Tamiang bisa dipercepat,” kata Nezar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah memfokuskan pemulihan seluruh rumah sakit dan puskesmas terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Seluruh rumah sakit yang terdampak ada 31 dan kita target secepat mungkin beroperasi. Saya apresiasi karena dalam waktu dua minggu, 31 rumah sakit itu bisa beroperasi,” jelas Budi.
Budi menambahkan pemulihan dilakukan bertahap dengan prioritas layanan gawat darurat agar masyarakat tetap mendapat penanganan medis.
“Di RSUD Aceh Tamiang awalnya dibuatkan instalasi sementara yang juga sudah selesai dan hari ini sudah jalan. Saya juga minta untuk mengoordinasikan tahapan selanjutnya, yaitu perbaikan fasilitas medis,” ucapnya.
Pemulihan jaringan dan layanan medis dilakukan guna memastikan warga Aceh Tamiang tetap mendapat akses kesehatan di tengah proses pemulihan pasca banjir.
- Pewarta: Farhan Arda Nugraha
- Editor: Mahmudah
- Copyright © ANTARA 2025
