Diri Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain.

Sesungguhnya setiap hamba yang berakhlaq mulia pasti memiliki kepekaan sosial, kepedulian, siap membantu, siap berkorban dan siap memberikan harta terbaiknya kepada orang yang sedang mengalami kesulitan hidup.

Medan-persatuannews.com.Sesungguhnya setiap hamba yang berakhlaq mulia pasti memiliki kepekaan sosial, kepedulian, siap membantu, siap berkorban dan siap memberikan harta terbaiknya kepada orang yang sedang mengalami kesulitan hidup.

Dalam Islam, menolong orang tak ada memandang suku, ras, dan agamanya. Dalam menolong orang yang kesusahan tak ada pilih-pilih, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.

Allah SWT berfirman:

وَهَدَيْنٰهُ  النَّجْدَيْنِ فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا الْعَقَبَةُ فَكُّ رَقَبَةٍ  اَوْ اِطْعٰمٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍ

يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍ  اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍ ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ

اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ  وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ  عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ

Artinya : “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) Ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang-orang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan” (QS Al-Balad 90:10-18)

Sesungguhnya setiap hamba yang berakhlaq mulia pasti memiliki kepekaan sosial, kepedulian, siap membantu, siap berkorban dan siap memberikan harta terbaiknya kepada orang yang sedang mengalami kesulitan hidup.

Dalam Islam, menolong orang tak ada memandang suku, ras, dan agamanya. Dalam menolong orang yang kesusahan tak ada pilih-pilih, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.

Baca juga :

  1. Sosialisasi 4 Pilar Bersama Guru, Senator M Nuh Tekankan Pentingnya Literasi dan Mitigasi Bencana di Sekolah
  2. PERSIS PEDULI Gerakkan Bantuan dan Penggalangan Dana Bencana Sumatera dan Aceh
  3. Persis Sumut Berbagi Sembago di beberapa Desa Terdampak Banjir

Hidup harus menjadi manfaat bagi manusia lainnya, menjadi penolong merupakan ladang mencari pertolongan-Nya. Allah pasti menolong seorang hamba selama hamba tersebut suka menolong saudaranya.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ »

Artinya : “Barang siapa yang meringankan satu penderitaan dari seorang mukmin di dunia Allah akan meringankan beban penderitaannya di akherat. Siapa yang memudahkan kesusahan orang di dunia, Allah akan mudahkan kususahannya di dunia dan akherat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, jika ia menolong saudaranya.  (HR. Muslim)

Sesungguhnya setiap orang punya masalah, karena masalah merupakan bagian dari fitnah (ujian) hidup. Islam menegaskan agar umatnya menolong orang lain yang sedang dalam masalah.

Kepakaan sosial merupakan rasa peduli begitu berarti bagi setiap hamba, berangkat dari sikap peduli  akan melahirkan sikap penolong dan penuh keikhlasan.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَإِنَّـمَـا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Artinya :Sesungguhnya Allâh menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang. (HR. Bukhâri no. 1284)

Kepekaan sosial dalam Islam merupakan manifestasi akhlak mulia merupakan bagian dari ketakwaan seorang Muslim.

Sesunggunya Islam merupakan agama yang memberikan perhatian pada keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat, antara hubungan manusia dengan Tuhan, antara hubungan manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Hadits Rasulullah SAW:

عَنْ  أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ  مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ

Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.

Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.

Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allâh (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allâh menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya, maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.” (HR Muslim no. 2699 dan Ahmad II/252, 325)

Membantu melepaskan kesulitan seseorang tak selalu harus dengan gerakan besar yang dapat berefek luas, asalkan diniatkan dengan ikhlas, perbuatan itu sudah masuk kategori melepaskan kesulitan orang lain.

Sesungguhnya melepaskan kesulitan saudara ataupun kerabat , teman, yang sedang dirundung krisis ekonomi merupakan sikap peduli terhadap sesama.

Dari Ibnu ‘Umar ra, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

…وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ كَانَ اللَّـهُ فِـيْ حَاجَتِهِ “

Artinya : …Dan barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya, maka Allâh senantiasa  menolong kebutuhannya.”

Allah SWT menghargai mereka yang melaksanakan amal sosial dalam konteks kepedulian sosial sebagaimana juga Allah sangat mengecam mereka yang tidak mempunyai rasa kepedulian sosial.

Semoga kita mampu menjadi hamba yang peka bermanfaat bagi manusia lainnya, mudah menolong atas kesulitan orang lain. Dan menjadi hamba yang banyak mendapat pertolongan Allah SWT, baik didunia maupun akhirat kelak.

  • Penulis : Tauhid Ichyar
  • Ka.Kantor LAZ Persis Sumatera Utara