persatuannews.com. Menjadi Pemimpin perusahaan berbeda dengan pemimpin ormas, partai atau Masyarakat. Ia merupakan cita-cita yang ingin diraih setiap karyawan. Sebab menjadi Direktur Perusahaan merupakan puncak dari karir sebagai seorang karyawan. Tentu berbagai upaya dilakukan dalam membangun tangga guna mencapai puncak karir yang di cita-citakan. Pendidikan, pengalaman bekerja, keahlian, kemampuan membaca situasi serta tentunya keberuntungan, nasab, nasib dan nisab.
Memimpin sebuah perusahaan tidaklah semudah membalikan telapak tangan, namun tidak pula sesulit menggeser gunung. Sulit-sulit gampanglah, habis sulitnya tinggal gampangnya. Kita melihat tidak sedikit pelaku usaha muda meraih sukses memimpin perusahaannya melesat di tingkat Nasional dan Internasional. Namun, tidak sedikit pula merasakan sangat sulit, sebab tidak sedikit dari mereka yang harus menelan kegagalan dalam memimpin perusahaannya.
Melihat kondisi tersebut, bisa dikatakan bahwa kesuksesan seorang pemimpin di sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh skill, pengetahuan, kolega serta keberuntungan. Hal ini sangat penting, mengingat seorang pemimpin dituntut untuk bisa menciptakan budaya kerja yang efektif.
Dan tentunya memberikan teladan yang baik serta disiplin bagi para karyawan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menjadi seorang pemimpin, ada baiknya bila memperhatikan pengalaman orang lain dan beberapa kunci sukses agar berhasil memimpin perusahaan.
Pemimpin visioner pasti mampu mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Ia akan sering menggunakan jasa pihak lain yang independen untuk memberi masukan dan pemahaman atas kepribadiannya. Dengan bekal pemahaman atas dirinya, ia dapat bergerak maju memperbaiki kekurangan, dan melesat jauh bersama kelebihannya
Stephen R Covey (1989) dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective Person, menguraikan beberapa kriteria pemimpin organisasi yang efektif.
Baca juga :
- Optimis Dalam Menghadapi Tantangan Hidup
- Membangun Etos Kerja
- Kolaborasi LAZ Persis Sumut dan RM Seafood Mak Judes Santunan Anak Yatim
Yaitu: (1) Mau terus belajar. Pemimpin harus menganggap seluruh hidupnya sebagai rangkaian dari proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasannya. (2) Berorientasi pada pelayanan. Pemimpin yang baik, akan melihat kehidupannya sebagai misi, bukan karir. Ukuran keberhasilannya adalah bagaimana ia bisa menolong dan melayani orang lain. Karena dasar kepemimpinannya adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain.(3) Memberikan energi positif. Energi yang dipancarkan ini akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Sehingga pemimpin berkarakter ini dapat tampil sebagai juru damai dan penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.(4) Mempercayai orang lain. Dengan mempercayai orang lain, maka pemimpin dapat menggali dan menemukan kemampuan tersembunyi dari pekerjanya. (5) Memiliki keseimbangan hidup. Pemimpin efektif merupakan pribadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, bijak, tidak gila kerja dan menjadi budak rencana-rencana sendiri. (6) Jujur pada diri sendiri. Sikap ini ditunjukkan dengan sikap mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan, sebagai hal yang berjalan berdampingan dengan kegagalan. (7) Mau melihat hidup sebagai sesuatu yang baru.
Pemimpin seperti ini akan memiliki kehendak, inisiatif, kreatif, dinamis dan cerdik bersikap. (8) Memegang teguh prinsip. Ia tak akan mudah dipengaruhi, namun untuk hal-hal tertentu ia dapat bersifat luwes penuh harus kompromi.(9) Sinergistik. Pemimpin harus menjadi katalis perubahan. Sehingga setiap situasi yang dimasukinya, selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena ia selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.(10) Selalu memperbaharui diri. Pemimpin harus bersedia secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia. Yaitu fisik, mental, emosi, dan spiritual, untuk memperbarui diri secara bertahap.
Sebagai seorang pemimpin yang visioner, tentunya harus memiliki pandangan yang cukup luas atas planning jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang hendak dicapai perusahaan. Hal ini sangat penting, mengingat seorang pemimpin harus memiliki tujuan yang jelas sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa karyawannya berjuang bersama menuju puncak kesuksesan perusahaan.
Penulis : Tauhid Ichyar
Pemerhati Lingkungan Sosial