Medan-persatuan.news.com. Acara Haflah Imtihan, tradisi tahunan di Pesantren Persis Ash-Shidiqin 343 Hamparanperak, sebagai acara penutup tahun pembelajaran santri pada Senin (16/6/25). Wisuda anak-anak untuk tingkat TK, dan SMP-IT sebagaimana diselenggarakan tahun lalu wisuda tahun ini diadakan pada akhir tahun ajaran dibulan Juni ‘25.
Haflah Imtihan dihadiri orang tua santri, Pimpinan Wilayah PERSIS, LAZ PERSIS Sumut dan para undangan. “Alhamdulillah hari ini kita laksanakan wisuda anak-anak dari TK-IT dan SMP-IT. Para wisudawan/wisudawati SMP-IT, terpilih 5 orang yang melanjutkan pada beberapa Pesantren Persis di Lembang Bandung dan Garut. Sedang yang lainnya memilih ke SMA dan SMK,” terang Surya Darma, M.Sos Mudir-Am Pesantren.
Baca Juga :
- PP PERSIS Apresiasi Pengetatan Haji oleh Saudi, Soroti Carut Marutnya Penyelenggaraan Haji Indonesia 2025
- LAZ Persis Sumatera Utara Menyerahkan Bantuan Bencana
- Muhammad Nuh Dukung Pembangunan Jalan Lintas Padang Lawas-Mandailing Natal, Siap Kawal di Tingkat Nasional.
“Di tengah perkembangan globalisasi dan teknologi yang pesat saat ini, dunia pendidikan menghadapi berbagai tantangan. Baik dalam proses belajar mengajar dan penyelenggaraan pendidikan. Serta bagaimana sekolah menjadi pusat Pendidikan anak yang terbaik untuk generasi bangsa. Kami berharap anak yang telah menyelesaikan Pendidikan SMP-IT disini menjadi miniatur Islam dilingkungannya.” pesannya.
“Menjadi yang terbaik masing-masing santri merupakan keberhasilan para guru dalam mendidik serta bentuk pengakuan lingkungan terhadap anak-anak yang kami didik. Bila dilingkungan sekolah ini, anak-anak kami didik disiplin, sholat tepat waktu, puasa sunah dan murojaah setiap malam, maka jagalah itu dengan baik,” ujar Ust. Abdul Halim, S.Ag, selaku Kepala Sekolah SMP-IT.
Sedangkan Ketua PW PERSS Sumut Muhammad Nuh, M.Sp yang diwakilkan oleh Ir. Tauhid Ichyar,MT dalam sambutannya menyebutkan, “SMP-IT merupakan lembaga pendidikan yang orientasinya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu agama, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman,” lanjut Ichyar lagi.
“Prof Dr. BJ Habibie, menyebutkan bahwa jika diberi pilihan, ia akan memilih ilmu agama daripada teknokrat, hal ini adalah sebuah pernyataan yang sering dikutip dan dipahami sebagai ungkapan apresiasi terhadap nilai-nilai agama dan spiritualitas” sebut Tauhid dalam sambutan.
Acara diisi dengan penyematan selempang wisuda kepada para wisudawan, pemberian hadiah berprestasi juara kelas, hafalan Qur’an, pembacaan Puisi, berbalas pantun, pidato dengan Bahasa Inggris serta tari-tarian yang dibawakan anak-anak TK-IT.
- Pewarta : Muhammad Ashshidiqi
- Editor : TIM