persatuannews.com.Sesungguhnya berpuasa tak hanya manusia saja yang mengenal manfaatnya. Di dunia hewan beberapa spesies rutin menahan makan dan minum dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Seorang ahli kedokteran Yunani yang hidup di masa 460-377 SM, Hippocrates, percaya bahwa puasa adalah salah satu cara yang bisa ditempuh agar tubuh bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Allâh ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah 2:183).
Pada musim dingin disebut dengan istilah hibernasi atau tidur panjang pada musim dingin. Binatang-binatang yang melakukan hibernasi menurunkan suhu tubuhnya hingga 1°C di atas suhu lingkungannya seperti: anjing laut, singa laut, ulat bulu, penguin, dan sebagainya.
Detak jantung mereka berjalan lambat hingga 2% dibandingkan dengan detak jantung pada saat normal. Konsumsi oksigen mereka pun berkurang hingga 3% dari konsumsi normal.
Firman Allah ﷻ :
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS An-Nur 24:45)
Baca juga :
- Kota Hijau, Kota Kesejukan Hayati
- Sikap Assertif dalam Membanguna Kebersamaan.
- Kolaborasi LAZ Persis Sumut dan RM Seafood Mak Judes Santunan Anak Yatim
Di daerah ekuator, seperti Indonesia, Brasil, dan Afrika, dalam setahun mengalami dua musim, kemarau dan hujan. Di daerah subtropis, seperti Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, mengalami empat musim dalam setahun, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Firman Allah ﷻ :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Fussilat 41:39)
Dengan adanya perubahan musim ini, semua makhluk hidup harus mampu beradaptasi sesuai lingkungannya masing-masing. Puasa merupakan salah satu cara terbaik untuk melakukan hal tersebut.
Di daerah dengan musim panas dan kering yang berkepanjangan, binatang-binatang di sekitarnya juga berpuasa. Selain karena langkanya sumber makanan, juga menghindari terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan).
Allah ﷻ berfirman :
أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, (QS al-Gasyiyah 88:17)
Puasa pada musim panas disebut dengan istilah aestivasi atau tidur panjang pada musim panas. Binatang-binatang yang berpuasa pada musim panas, seperti buaya, ular, serangga, bekicot, katak, kepiting, dan capung. Ada yang berpuasa beberapa hari saja, tapi ada pula yang berpuasa hingga enam tahun, seperti keong.
Begitu pula dengan tanaman beradaptasi atas perubahan musim ini. Perhatikan pohon disekitar lingkungan kita, kadang kala sebelum musim berbuah, pohon seperti mati, daun berguguran, setelah itu tumbuh hijau daunan tak lama ia berbuah. Ada yang tumbuh pada musim panas dan istirahat pada musim dingin atau sebaliknya.
Di daerah subtropis, pada musim dingin tersedia lebih sedikit tanaman untuk dimakan. Dengan berkurangnya makanan, setiap binatang merespons dengan cara yang berbeda-beda.
Ada yang melakukan perjalanan jauh menuju tempat yang lebih hangat dan banyak tersedia makanan. Ada yang mengumpulkan persediaan makanan untuk persiapan musim dingin. Ada juga yang makan sebanyak-banyaknya, lalu berpuasa. Dilanjutkan dengan tidur panjang.
Allah ﷻ berfirman :
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
Artinya : Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (QS Al-Hijr 15:22)
Di beberapa wilayah tropis yang ekstrem, kita bahkan menemukan adanya musim kemarau panjang yang membuat sungai, danau, dan tanaman menjadi kering. Dengan berkurangnya sumber makanan, binatang di daerah tropis pun menyesuaikan diri dengan berpuasa.
Untuk beradaptasi terhadap perubahan musim dan potensi kekurangan sumber makanan, Allah ﷻ melengkapinya dengan kemampuan untuk berpuasa. Seperti kelelawar, tikus, landak, katak, kadal air, kadal darat, ular, siput, lalat, lebah, serangga, beruang, dan buaya melakukan puasa ketika meng-hadapi musim dingin dengan polanya masing-masing.
Masya Allah, laa hauwala quwwata illaa billaah, sungguh sangat mengagumkan, Allah ﷻ jadikan tumbuhan dan binatang berkemampuan mempertahankan diri dari lingkungan dengan berpuasa.
- Penulis : Tauhid Ichyar, Pengurus PW Persatuan Islam Sumatera Utara
- Anggota Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara